ARUSHA, SERUJI.CO.ID – Sedikitnya 15 orang telah meninggal dan 397 orang lagi dirawat di rumah sakit dalam tiga pekan belakangan, setelah wabah kolera menyebar di Kabupaten Sumbawanga di Tanzania Barat, kata seorang pejabat pada Selasa (5/6).
Fani Mussa, Petugas Medis Kabupaten Sumbawanga, mengatakan para ahli kesehatan terus meningkatkan upaya guna memerangi penyakit yang menular melalui air tersebut yang bisa mengakibatkan diare akut.
Ia menyerukan upaya terpadu dari semua pemegang saham dalam menanggulangi penyakit itu, yang muncul pada pertengahan Mei.
“Para pejabat medis melakukan apa saja yang dapat mereka kerjakan untuk menangani penyakit tersebut termasuk melakukan pendidikan dan meningkatkan kesadaran anggota masyarakat,” kata Mussa di dalam satu wawancara.
Namun ia mengutip reaksi buruk dari masyarakat mengenai dipatuhinya langkah kebersihan dan peraturan termasuk dalam kemunduran besar yang membuat sulit pemerintah untuk mengendalikan penyakit itu.
Menurut dia, wabah tersebut adalah akibat dari warga meminum air yang tidak aman selama musim panen padi.
Pada November tahun lalu, wabah lain kolera di wilayah itu merenggut tujuh nyawa. Wabah tersebut dapat dikendalikan pada Maret tahun ini.
Pada 2015, wabah besar kolera yang melanda negara Afrika Timur itu merenggut sebanyak 166 nyawa. (Ant/Su02)