Islow mengatakan gerilyawan fanatik juga menjarah arsip stasiun radio itu dan menghancurkan sebagian besar perlengakapan penyiaran.
“Ini adalah pertunjukan kuat mengenai besarnya penindasan atas media oleh Ash-Shabaab. Kami sangat prihatin dan mengutuk dengan sekeras-kerasnya keinginan nyata untuk menindas dan membawa pergi satu-satunya radio FM di Kota Kecil Balad,” kata Mohamed Ibrahim Moalimuu, Sekretaris Jenderal NUSOJ, di dalam satu pernyataan.
Radio Balad adalah satu-satunya stasiun radio masyarakat di kota itu dan warga takkan memiliki akses ke berita penting dan hiburan yang dulu biasa mereka peroleh. (Ant/SU03)