Karena itu Nia dan suami merasa sudah mengambil keputusan tepat berlibur di Pulau Bokori. Bahkan dia akan memanfaatkan Pulau Bokori sebagai bagian lokasi syuting film dunia anak, Maret mendatang.
Menurut Kamaruddin, awalnya Pulau Bokori hanyalah pulau biasa yang sepi. Maklum, hanya warga suku Bajo yang suka mendatangi pulau itu untuk istirahat sambil menjual ikan tangkapannya kepada tengkulak yang datang dari Kendari.
Karena pantainya yang landai, dan kapal berbagai jurusan kerap melintasi perairan sekitar Tanjung Soropia, pulau Bokori pun jadi lokasi pelancongan yang tak pernah sepi dikunjungi wisatawan.
Kini pulau yang telah dilengkapi sejumlah villa, gajebo dan beragam ruang terbuka hijau serta dermaga dan sarana permainan olahraga pantai itu makin dikenal saja. Buktinya, sejumlah biro perjalanan wisata di Sulawesi juga selalu memasarkan paket liburan ke pulau Bokori.
Tak pelak pulau yang cantik itu kini menjadi maskot lokasi wisata bahari di seputar Teluk Kendari. Gubernur Sultra juga telah menetapkan pulau bokori gratis dikunjungi siapa saja, kapan saja.
Itu makanya Pelaksana Tugas Walikota Kendari, Zulkarnain tidak menargetkan retribusi kedatangan para pengunjung Pulau Bokori. Kalau menginap baru bayar sewa vila yang tarifnya bervariasi.
Anda tertarik juga melancong ke Pulau Bokori? Ada sejumlah alternatif sarana transportasi yang bisa digunakan pakai kendaraan pribadi, sewa, atau melalui lintas laut.
“Sayangnya kita nggak bisa berharap beli makanan dan minuman segar kalau mendadak lapar dan ingin ngopi, ngeteh, apalagi minum juice alpukad dan jeruk. Jadi kita harus bawa makanan ke Bokori,” sambung Sarmila Arifin, wisatawan dari Makasar yang liburan ke pantai Bokori. (AH/Hrn)