Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yaitu agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta. Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, dengan mengamalkan Islam sebenar-benarnya, Indonesia akan menjadi negara yang indah, damai, dan beradab.
Ramadhan selalu menjadi bulan yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia. Pada bulan ini setiap umat Islam berlomba-lomba mencari pahala dan ridho dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Bulan Ramadhan disebut juga bulan maghfirah yaitu bulan penuh ampunan, pintu maaf dan ampun diberikan kepada siapa saja. Pada bulan inilah semestinya setiap umat Islam memanfaatkan momment penuh berkah dengan mengerjakan segala amalan baik, jangan malah menebarkan kebohongan dan kejahatan yang akan merusak kesakralan bulan Ramadhan.
Di awal bulan suci ini, umat Islam dikagetkan dengan penetapan tersangka pada seorang Ulama, M. Rizieq Shihab (Habib Rizieq). Habib Rizieq telah diserang dengan berbagai macam tuduhan dan fitnah sejak maraknya Aksi Bela Islam atas penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta. Kini ia kembali difitnah atas perbuatan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan.
Islam adalah agama yang damai, beradab dan sangat menghormati Hukum di Indonesia. Segala perbuatan yang melanggar peraturan negara wajib ditindak, tentunya dengan alasan yang jelas dan bukti-bukti yang sah. Ulama adalah tokoh yang sangat dihormati dan dipanuti oleh umat Islam. Tuduhan-tuduhan kini disangkakan terhadap Habib Rizieq tanpa bukti dan alasan yang benar akan memicu kemarahan dan perpecahan dalam masyarakat. Ditambah lagi dengan adanya dugaan upaya kriminalisasi terhadap para ulama yang dilakukan pihak kepolisian salah satunya terhadap Habib Rizieq.
Maka, bukan tidak mungkin akan timbul kemarahan dan demonstrasi dari umat Islam di Indonesia. Jika Negara ingin aman dan tentram, maka negara harus bertindak secara jujur, benar, dan adil dalam penegakan hukumnya.
Sangat tidak elok, bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini dikotori dengan tindakan yang tidak jujur seperti mengkriminalisasi para ulama, menggiring opini masyarakat sehingga kehilangan kepercayaan terhadap ulama, sehingga bulan yang indah dan penuh berkah akan disisipi dengan kesedihan, kemarahan, dan ketidakpercayaan pada hukum. “Hij denkt bij recht dus dadelijk aan een proces“ (Jika aparatur hukum tidak bersih maka persepsi masyarakat terhadap hukum juga tidak bersih).
Menjadi pertanyaan bagi kita, mungkinkah sapu kotor dapat membersihkan lantai? Penegakan Hukum (law enforcement) harus menjadi benteng terakhir (the last fort) dari perilaku yang melanggar hukum pidana. Oleh karenanya harus dilakukan secara clean law enforcement, berdasarkan prosedur yang benar, alat bukti yang sah, dan aturan hukum yang jelas.
Kepolisian sebagai Aparat Penegak Hukum yang dipercaya, berdirilah pada posisi hukum negara, bukan kepada kekuasaan tertentu, atau pada pesanan pihak tertentu (Law by order). Jika aparatur hukum berbuat sewenang-wenang sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat, maka dapat mengakibatkan krisis kepercayaan masyarakat (bugers) terhadap hukum, yang menimbulkan sinisme terhadap hukum dan penegakan hukum di Indonesia.
Apa yang terjadi belakangan, semoga tidak seperti yang diberitakan. Kebenaran yang sesungguhnya semoga dapat ditegakkan, dengan cara dan bukti-bukti yang benar dan sah. Rahmat dari Allah SWT di bulan Ramadhan ini semoga tidak disisipi dengan perbuatan buruk yang sia-sia dan menghancurkan diri. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (QS.59:18) Pesan dari langit, janganlah terbawa angin.
Dr. M. Kapitra Ampera, SH., MH
(Tim Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab)