Sampai di kamar, senyuman Nyonya Jones semakin merekah, perawat itu semakin heran. “Kelihatannya Anda bahagia sekali?” tanyanya.
“Pasti, saya kan punya pilihan, daripada saya mengeluh pada kekurangan-kekurangan yang ada di kamar ini, lebih baik saya menikmati kelebihan-kelebihan yang ada. Itu yang membuat saya selalu bahagia,” jawab Nyonya Jones.
Karena itu, bahagia itu tidak bersyarat, tidak menunggu sesuatu, melakukan, mempunyai ini dan itu lebih dahulu, tetapi dia ada sekarang, saat ini, di manapun dan kapanpun juga.
Ibaratkan sebuah bunga, jangan menunggu mekarnya setangkai bunga baru Anda dapat menikmati indahnya bunga itu. Peliharalah, nikmatilah bunga itu sekarang juga. Tanamkan, bayangkan dalam benak Anda, bunga itu telah mekar sambil Anda selalu memupuknya.
Jadi, putuskanlah menjadi seorang pribadi yang bahagia sekarang ini juga, bahagia dimulai dari pilihan yang anda buat.
Ingat, bagaimanapun situasi anda, pasti selalu ada pilihan lain. Di gubuk yang reok tidak mustahil anda temukan orang yang bahagia, dan di rumah yang megah tidak jarang ditemukan mereka yang menderita.
*) Penulis adalah dokter spesialis Penyakit Dalam dan pengasuh rubrik “Dokter SERUJI Menjawab“
(Arif R)
Ukuran bahagia itu ikhlas.