Ilustrasi.

Suatu hari, setelah suaminya yang jauh lebih muda meninggal, Nyonya Jones harus pindah ke panti jompo.

Di panti jompo, setelah menunggu dengan sabar beberapa jam di ruang tunggu, akhirnya Nyonya Jones tersungging manis ketika diberitahu bahwa kamarnya sudah siap di suatu lantai. Kemudian, waktu menuju kamarnya, di tangga, perawat yang mendampingi Nyonya Jones sedikit bercerita tentang keadaan kamar yang mau ditempatinya, termasuk tempat tidur, kamar mandi, meja kursi, serta gordin sebagai tirai yang akan mengurangi cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar.

“Saya sangat menyukainya ” sahut Nyonya Jones tiba-tiba menyela dengan senyum dan penuh semangat, seperti sorang bocah kecil yang baru menerima hadiah mainan yang disukainya.

“Tapi Nyonya Jones, Anda kan belum melihat kamar itu, tunggu sebentar lagi,” sela perawat.

“Saya tidak perlu menunggu, melihat dulu untuk menjadi senang dan bahagia,” jawab Nyonya Jones .

Kebahagiaan adalah sesuatu yang diputuskan sejak awal.

“Kesukaan atau ketidaksukaan saya tidak tergantung pada cara Anda mengatur perabot di kamar itu, melainkan cara saya mengatur pikiran saya sendiri. Dari sekarang saya sudah memutuskan untuk menyukai kamar saya,” ujar Nyonya Jones sambil tetap tersenyum.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama