MATARAM – Lebaran Topat adalah tradisi budaya yang mengakar di kalangan masyarakat Suku Sasak yang mendiami sebagian besar wilayah Pulau Lombok.
Tradisi ini digelar pada hari ke 8 bulan Syawal atau sepekan setelah perayaan Idul Fitri.
Lebaran topat adalah penanda syukur masyarakat Sasak yang mayoritas beragama Islam, karena telah selesai menjalankan ibadah puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal.
Mereka merayakan lebaran topat dengan berkumpul bersama keluarga, berziarah ke makam leluhur dan berkunjung di tempat-tempat wisata sambil menyantap aneka hidangan bernuansa ketupat.
Menurut salah seorang warga Kekalik, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Johan Rosihan, tradisi lebaran topat adalah tradisi yang unik dan menjadi kekayaan budaya masyarakat yang harus dilestarikan.
“Jika kita runut asal muasal lebaran topat ini, ternyata kental dengan nuansa ke Islamannya. Sebab, enam hari sebelum lebaran topat, masyarakat melanjutkan tradisi bangun sahur dan berpuasa sunnah,” Kata Johan, saat ditemui SERUJI di kediamannya, di Jalan Kertanegara, Kelurahan Kekalik, Kota Mataram.
Hari ini, Ahad (2/7) perayaan Lebaran Topat serentak digelar di beberapa wilayah di Pulau Lombok. Berdasarkan informasi yang diterima SERUJI, ada lima titik utama perayaan lebaran topat tahun ini di Pulau Lombok, diantaranya;
1. Pemkot Mataram
Lokasi perayaan Lebaran Topat dipusatkan di Taman/Makam Loang Baloq yang dibuka oleh Walikota Mataram, H Ahyar Abduh. Kegiatan tersebut ditandai dengan pemotongan ketupat dan makan ketupat bersama pada pukul 10.00 WITA.
Selain di Loang Baloq, kegiatan juga berlangsung di Makam Bintaro yang dibuka oleh Wakil Walikota Mataram H Mohan Roliskana.
2. Pemkab Lombok Barat
Perayaan Lebaran Topat dipusatkan di Pantai Duduk Kecamatan Batulayar yang diawali dengan doa bersama pada pukul 08:00 WITA. Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, FKPD dan masyarakat dengan antusiasme pengunjung diperkirakan mencapai 10.000 orang.
3. Pemkab Lombok Utara
Peringatan Hari Raya Lebaran Topat dipusatkan di Pantai Beraringan Kayangan Kabupaten Lombok Utara dan dimulai pukul 08.00 WITA serta diisi dengan perlombaan “Dulang Ketupat (Rangkaian Ketupat)” dan kegiatan Begibung (makan bersama) diikuti oleh peserta dari masing-masing perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Lombok Utara. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Utara, FKPD dan masyarakat dengan antusiasme pengunjung diperkirakan mencapai 5.000 orang.
4. Pemkab Lombok Tengah
Hari Raya Lebaran Topat dipusatkan di Benang Stokel Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan perayaan dimulai pukul 08.00 WITA dan diakhiri dengan makan ketupat bersama (begibung). Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili, FKPD dan masyarakat dengan antusiasme pengunjung diperkirakan mencapai 5.000 orang.
5. Lombok Timur
Meski Pemerintah Kabupaten Lombok Timur jarang mengemas Lebaran Topat dengan berbagai kegiatan menarik, tetapi antusiasme warga yang merayakannya tetap tinggi. Makam Raja Selaparang Kecamatan Pringgabaya menjadi titik kumpul masyarakat yang merayakan Lebaran Topat dengan antusiasme pengunjung diperkirakan mencapai 2.000 orang. (Syamsul/IwanY)
