Disampaikan juga oleh Machfud, saat ia berkeliling ke Madura diketahui dukungan pada Prabowo-Sandiaga juga kemungkinan besar akan beralih karena tersinggung dengan puisi Fadli yang berjudul ‘Doa yang Tertukar’ tersebut.
“Madura kan basis sebelumnya basis pak Prabowo. Nah, dengan (adanya) puisi Fadli Zon itu, warga NU di sana tersinggung dan bisa beralih dukung Jokowi-KH Ma’ruf,” tuturnya.
Machfud menilai, kasus puisi Fadli Zon tersebut menyakitkan warga NU, dan itu sama dengan peristiwa pada Pilpres 2014 saat Fahri Hamzah menyebut ‘Jokowi Sinting’ karena berjanji akan menetapkan Hari Santri jika terpilih sebagai Presiden.
“Puisi pak Fadli Zon menyakiti para santri,” tukas Machfud.
Sebagaimana diberitakan, Fadli Zon membuat puisi yang mengkritik salah sebut nama saat KHÂ Maimoen Zubir mendoakan Jokowi agar terpilih kembali sebagai Presiden. Dalam doanya, KHÂ Maimoen Zubir menyebut nama Prabowo.
Dalam bait-bait puisi Fadli tersebut terkandung kata-kata yang dinilai secara sengaja telah menghina ulama sepuh yang sangat dihormati warga NU tersebut.
Opini Cebong aja.. kenyataan belum tentu..
Saua NU, saya pilih #02
#AkalSehatPilihPrabowoSandi
Insya Allah, tdk semua warga NU, klo dulu banyak dukung pak Jokowi, tp sekarang kan sdh banyak yg tau b… https://t.co/J9P9z2WoUV