JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Pidato calon Presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandiaga Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10), dipersoalkan sekelompok masyarakat.
Pidata Prabowo yang menyebut soal ‘tampang Boyolali’, dinilai menyinggung masyarakat Boyolali.
Tak terima dengan isi pidato tersebut, seorang masyarakat asal Boyolali bernama Dakun, melaporkan Prabowo ke Polda Metro Jaya. Dakun melaporkan ke polisi dengan didampingi kuasa hukumnya, Muannas Alaidid pada Jumat (2/11) kemarin.
Pidato Prabowo yang dipermasalahkan tersebut adalah dibagian saat Prabowo menyampaikan soal ketidakadilan yang dialami masyarakat Indonesia, terkait pemerataan pembangunan, dan ekonomi yang tidak di tangan bangsa Indonesia sendiri.
“………. Tapi begitu saya lihat keliling Jakarta, saya melihat gedung-gedung mewah. Gedung-gedung menjulang tinggi. Hotel-hotel mewah. Sebut saja hotel mana di dunia yang paling mahal, ada di Jakarta.
Ekonomi kita tidak di tangan bangsa kita sendiri. Saya lahir di Jakarta, saya besar di Jakarta. Saya memberi usia saya untuk bangsa ini, saya memberi jiwa saya dan raga saya untuk bangsa ini.
Ada Ritz Carlton, ada apa itu, Waldorf Astoria, namanya saja kalian nggak bisa sebut.
(Peserta acara tertawa)
Ada Saint Regis, dan macam-macam itu semua. Tapi saya yakin kalian tidak pernah masuk hotel-hotel tersebut. Betul?
(Hadirin ramai-ramai menjawab: betul)
Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang Boyolali ini. Betul? ………….”
Berikut video pidato lengkap Prabowo tersebut yang diunggah di akun youtube Gerindra TV. Terkait ucapan Prabowo yang dipersoalkan bisa disaksikan mulai menit ke 17.30
(ARif R)
