MEDAN, SERUJI.CO.ID – Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang maju pada Pilgub Sumut 2018, menjalani tes kesehatan di RSUP H Adam Malik Medan. Tes kesehatan ini, tak hanya melibatkan tim medis, tapi juga psikolog dan BNN.
Tiga paslon yang menjalani pemeriksaan yakni Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus, Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah, dan JR Saragih – Ance Selian.
Pemeriksaan dipusatkan di Gedung Pavilliun RSUP H Adam Malik Medan.
Saat tiba di rumah sakit, ketiga pasangan cagub dan cawagub ini menebar senyum. Mereka mengenakan pakaian training dan langsung memasuki ruangan yang menjadi tempat pemeriksaan.
“Tadi tidak ada yang grogi, malah ketawa-ketawa di dalam,” kata Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Pilkada Sumut 2018, dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL, Kamis (11/1).
Ramlan menyebutkan tes kesehatan untuk Cagub dan Cawagub Sumut dilaksanakan selama dua hari yakni Kamis (11/1) dan Jumat (12/1).
Tes kesehatan ini melibatkan 50 dokter ahli dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut.
“Kita sudah bentuk tim, jadi ada 50 dokter ahli yang memeriksa. Karena kita juga nantinya akan memeriksa calon bupati dan wakil bupati dari 8 kabupaten/kota di Sumut yang ikut Pilkada. Pemeriksaan kesehatan ini, berbeda dengan lima tahun lalu. Kali ini melibatkan BNN dan psikologi. Ini sesuai dengan peraturan baru KPU,” ucapnya.
Dia menambahkan, di hari pertama tes kesehatan, para paslon menjalani serangkaian tes psikologi seperti ujian tertulis dan wawancara. Kemudian, tim medis melakukan tes kesehatan jantung dan rontgen.
“Teman-teman psikolog lagi periksa para paslon di lantai 2. Rangkaiannya hari ini psikotes, nanti ada ujian tertulis sekitar 3 jam, wawancara sekitar satu jam. Itu memang standar pemeriksaan psikolog. Saat ini mereka berada di satu ruangan. Nantinya untuk ujian dan wawancara, para paslon akan memasuki ruangan masing-masing,” urai dia.
Sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan di hari kedua, kata dia, akan dilakukan pemeriksaan medis dan tes dari BNN.
“Para paslon akan diperiksa pendengaran, penglihatan, penyakit dalam, kaki, dada, semuanya. Kemudian ada pemeriksaan dari BNN seperti tes urin. Jadi besok lebih kepada medis dan BNN. Pemeriksaan mulai pukul 08.00 WIB,” jelasnya.
Hasil tes kesehatan, kata dia, akan diserahkan pada KPU Sumut paling lambat Selasa (16/1). Sesuai peraturan KPU, jika ada salah satu pemeriksaan yang tidak terpenuhi, maka paslon dipastikan gugur.
“Prediksi kita semua hasilnya kita serahkan ke KPU tanggal 16 Januari. Keputusan bersifat final dan mengikat. Jika ada salah satu tes kesehatan, psikolog dan BNN tidak lolos, maka dipastikan mereka gugur. Itu memang sesuai peraturan KPU,” jelasnya. (Mica/SU05)