Lebih lanjut, ia menyebut kesalehan sosial itu misalnya roda perekonomian masyarakat bisa berjalan, bahkan juga menghidupkan aktivitas di Kota Kediri dengan agenda parade budaya. Kegiatan ini bisa menarik, bisa dikemas seperti Jember, Banyuwangi.
“Di samping mujahadah kubro, juga ada kirab budaya yang merupakan ajang bagi segenap jamaah kota lain. Untuk bagian representasi. Kami dukung terus, dan ini bisa jadi ikon baru Kota Kediri. Kami ke sini tidak bicara dukungan saja, tapi hanya sowan,” ujar Wakil Gubernur Jatim non aktif ini.
Kegiatan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tersebut sekaligus dilakukan bersamaan kegiatan mujahadah kubro yang digelar oleh Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo, Kota Kediri. Ribuan warga pengamal wahidiyah dari berbagai daerah memadati lokasi pondok itu, ikut acara tersebut.
Kegiatan tersebut digelar 3-8 April 2018, dengan beragam kegiatan, misalnya resepsi mujahadah dengan doa bersama, ekspo, kirab budaya wahidiyah, peresmian badan penyalur bantuan usaha modal dan beragam kegiatan lainnya. (Ant/SU03)