JAKARTA, SERUJI.CO.ID –Â Â Berdasarkan data terbaru, 29 orang pegawai PLN yang mengikuti acara gathering meninggal dunia setelah diterjang tsunami di Tanjung Lesung, Banten. Selain itu, masih ada pula korban yang belum diketahui nasibnya.
“Korban meninggal bertambah, jadi 29 orang,” ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero), I Made Suprateka, di Jakarta Selatan, Ahad (23/12).
Suprateka juga menyebut 13 orang belum ditemukan dan 157 orang selamat. Ia menyebut total peserta gathering yang terdiri dari pegawai PLN dan keluarganya yaitu 199 orang (sebelumnya dia menyebut 260 orang).
Suprateka menyebut rombongan PLN itu berasal dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang sedang mengikuti acara family gathering di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
Baca juga:Â Video Detik-Detik Panggung Band Seventeen Diterjang Tsunami di Tanjung Lesung
Para korban selamat disebut Suprateka dibawa ke tiga rumah sakit yaitu RS Puri Cinere, RS Premier Bintaro, dan RS Siloam Bintaro.
Gathering itu digelar PLN di Tanjung Lesung, Banten. Sampai saat ini upaya pencarian masih terus dilakukan. Dalam acara itu, band Seventeen yang mengisi acara juga menjadi korban. Salah seorang personel band itu, Bani, sebagai bassist ditemukan tewas. Belakangan gitarist Seventeen, Herman, juga ditemukan jenazahnya.
Berdasarkan data terbaru BNPB, 168 orang meninggal akibat tsunami di Selat Sunda. Sebanyak 745 orang terluka dan 30 orang lainnya hilang. Korban meninggal paling banyak di Pandeglang. (SU05)