MEDAN, SERUJI.CO.ID – Stok bahan pokok di Sumatera Utara menjelang Ramadan dipastikan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa melaksanakan ibadah hari besar dengan tenang.
“Ketersediaan bahan pokok dipastikan aman selama puasa dan lebaran nanti, karena stok cukup dan harga stabil,” ujar Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Plt Sekdaprovsu) Ibnu S Hutomo, dalam rapat kordinasi ketersediaan stok pangan menghadapi puasa dan lebaran di Sumut, Selasa (17/4).
Ia mengatakan tim dari Kementerian Perindustrian akan melakukan peninjauan di lapangan seperti mengunjungi Gudang Bulog dan mencari tahu apa kendala di lapangan.
“Serta mencari solusinya jika ada permasalahan. Kalau memang stok kurang, Kemendag siap memasok stok dari pusat dan jika distribusi bermasalah tim akan turun tangan untuk mengecek permasalahannya,” ucapnya.
Dikatakannya Pemprov Sumut akan melakukan antisipasi untuk menjaga agar harga dan stok atau pasokan barang kebutuhan pokok tetap stabil sehingga angka inflasi dapat dikendalikan.
“Pihak pelaku usaha industri dan distributor diharapkan membuat program ketersediaan barang pokok dan mengisi kebutuhan pasar,” tegasnya.
Tak hanya itu, pemerintah daerah diminta bekerjasama dengan satgas pangan agar melakukan pengamanan dan monitoring terhadap ketersediaan dan kelancaran arus distribusi logistik pada tingkat gudang maupun tingkat pedagang pasar.
“Apabila di lapangan terdapat hal-hal yang dianggap melanggar ketentuan yang berlaku, tentunya satgas pangan untuk tidak segan-segan dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan RI, Karianto Suprih memastikan ketersedian kebutuhan pokok khususnya di Sumut, menjelang puasa dan lebaran nantinya aman.
“Khusus untuk beras, pemerintah melalui Kementerian Perdanganan menugaskan kepada Bulog untuk menggelontorkan suplay beras itu sampai ke pedagang pasar. Jadi berapapun kebutuhan Bulog untuk di daerah akan kita penuhi. Karena memang beras menjadi perhatian kita,” tegasnya.
Begitu juga bahan kebutuhan pokok lainnya seperti daging beku impor harganya dipatok Rp8.000 per kg.
“Itu juga diwajibkan untuk ritel modern. Mereka diwajibkan menyediakan daging beku sehingga masyarakat bisa bebas memilih untuk belanja kebutuhan daging,” pungkasnya.
Hal yang sama juga berlaku untuk gula yang sudah ditetapkan HET-nya yakni Rp12.500 dan minyak goreng curah Rp10.500/liter, minyak goreng kemasan Rp 11.000 /liter.
“Jadi pada prinsipnya Bulog tak boleh kekurangan stok barang dan kita ingatkan para pedagang tidak boleh ada yang menjual di atas harga HET kalau ditemukan kita sikat,” tegasnya. (Mica/Hrn)