SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Wakil Bupati Jembrana, Bali, I Made Kembang Hartawan melakukan studi banding pengolahan sampah berbasis partisipasi dan pemberdayaan masyarakat di Surabaya, Kamis (8/3).
Dalam kunjungan kunjungan yang ke-5 kalinya ini, Hartawan mengajak pejabat Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Jembrana.
“Jadi kita belajar tidak ada henti supaya virus-virus kebaikan bisa menyebar kemana-mana, termasuk juga ke Jembrana,” kata Hartwan pada awak media disela-sela blusukkannya ke RT 5 RW 5 kelurahab Margorejo, kecamatan Wonocolo, Surabaya.
Selama beberapa kali kunjunganya ke Surabaya dengan mengajak secara bergiliran kepala kecamatan yang ada di kabupaten Jembrana Bali. Ia mengaku kunjungannya selama ini telah membuahkan hasil bagi masyarakat Jembrana Bali.
“Kita sudah membuktikan, kedatangan pertama-kedua kita wujudkan, sudah mulai dari penghijauan, pengolahan sampah, mereka datang untuk melihat dulu, melihat lagi,” ungkapnya.
Pemerintah Surabaya yang diwakili motivator lingkungan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, Adi Chandra mengaku senang atas kunjungan tersebut, karena membuktikan bahwa program pemkot Surabaya dalam pengelolahan sampah berbasis partisipasi masyarakat bermanfaat bagi banyak orang.
“Kita sebetulnya bukan menggurui, lebih tepatnya kita belajar bersama, artinya apa? ketika program yang baik ini bisa diimplementasikan pada masyarakat, kami berharap yang mendapat kemanfaatan bukan hanya Surabaya atau Jembrana, tapi meyakini kemanfaatan juga untuk Indonesia dan dunia,” tandasnya.
Sejak siang hari, rombongan 140 orang dari Kabupaten Jembrana Bali dalam sehari berkunjung ke 2 tempat. Pertama, Kecamatan Jambangan, kampung wisata lingkungan RW 3 Jambangan dan Pusat Daur Ulang Sampah Jambangan.
Selanjutnya kunjungan diteruskan menuju kecamatan Wonocolo, tepatnya di kelurahan Margoejo RW 4 sebagai kampung pengelolahan lingkungan terbaik Surabaya. (Luh/Hrn)