MENU

Terancam Garam Impor, DPRD Jatim Desak Kualitas Garam Lokal Ditingkatkan

SURABAYA – Komisi B DPRD Jawa Timur mendorong agar Pemprov melakukan upaya untuk peningkatan produksi dan kualitas garam lokal di Jatim.

“Semua tahu beberapa waktu lalu garam Jatim harganya tinggi sehingga daya beli masyarakat menurun sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk impor garam. Hal ini selain dipengaruhi sektor iklim, juga karena kualitas dan produksi garam lokal Jatim itu kalah bersaing dengan garam import,” ungkap anggota Komisi B DPRD Jatim, Pranaya Yudha saat ditemui dikantornya, Senin (22/8).

Politisi asal Partai Golkar ini mengatakan untuk peningkatan kualitas dan produksi garam lokal, jangka panjangnya harus ada intensifikasi lahan yang sudah ada karena yang dipakai saat ini baru 40% dari total lahan se Jatim.

Pranaya mengatakan ke depan dalam peningkatan kualitas dan mutu garam local, harus ditambah lahan di luar Madura, misalnya daerah-daerah pesisir seperti Probolinggo, Situbondo dan beberapa daerah lainnya.

“Dengan peningkatan tersebut diharapkan posisi Jatim sebagai penyuplai 30 persen produksi garam nasional bias ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Dengan adanya peningkatan tersebut, lanjut Pranaya, merupakan salah satu kunci adanya perbaikan tata niaga garam di Jatim.

Khusus untuk PT Garam, Pranaya Yudha berharap agar jika melakukan impor garam, PT Garam selaku BUMN harus melakukan import sesuai dengan waktunya yang tepat dan jumlah yang di impor pun juga harus sesuai. (Setya/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER