SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Pertamina mengaku kecolongan atas terjadinya kasus manipulasi BBM di SPBU 54.601.62 Tegalsari, Surabaya yang dilakukan oknum karyawan SPBU dan sopir truk tangki Pertamina.
“Tentu kami (Pertamina, red) merasa kecolongan dan kami tidak berkenan dengan adanya upaya kejahatan yang merugikan konsumen,” ungkap Head Comunication Pertamina MOR V, Rico Raspati kepada SERUJI, Jumat (2/3).
Menurut Rico, perbuatan tersebut dapat merusak nama baik Pertamina dan perusahaan SPBU, karena yang melakukan oknum supir truk Pertamina dan karyawan SPBU.
“Namun atas kejadian ini, bukan berarti Pertamina meminta konsumen untuk membeli BBM di SPBU lain, karena kasus ini yang patut disalahkan para oknum itu,” tegasnya. (Devan/Hrn)