SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang, Forum Rektor Perguruan Tinggi se-Jawa Timur menyampaikan pernyataan sikap bahwa mereka siap mengawal perkembangan Pilgub Jatim demi menjaga ketentraman dan kesejukan suasana politik di Jatim yang saat ini sudah kondusif.
Penyataan sikap tersebut disampaikan langsung dalam konferensi pers yang digelar di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Kampus B Jemursari, Sabtu (06/01).
“Penyataan sikap ini merupakan bagian dari kepedulian pimpinan Perguruan Tinggi di Jatim untuk terus mengawal kesejukan Jatim, sehingga jangan sampai Jatim yang sudah kondusif ini ketika ada Pilgub menjadi kacau karena saling menjatuhkan dan menjelekkan satu sama lain, yang akhirnya jadi konflik,” ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof.Dr.Ir. Mohammad Nuh, Sabtu, (6/1).
Lebih lanjut Mohammad Nuh mengatakan, selain menyampaikan pernyataan sikap terkait perkembangan Pilgub Jatim, Forum tersebut juga ingin melakukan edukasi politik lantaran esensi edukasi politik adalah perbedaan, sehingga perbedaan harus dihormati dan masyarakat dapat belajar terkait dengan perbedaan itu.
“Maka disitulah kita ingin membangun kedewasaan politik dengan diimbangi kemampuan berpikir secara rasional. Selain itu pasca pelaksanaan Pilgub nanti, kita juga akan kawal dengan memberikan pandangan dan program kerja pelaksanaan di Jatim, supaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jatim,” terangnya.
Acara silaturahim bersama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Mohammad Nuh itu dihadiri oleh puluhan rektor perguruan tinggi se-Jatim, diantaranya dari Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Islam Sunan Ampel (UINSA), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Jember (UNEJ), Universitas Trunojoyo (UNIJOYO), dan lain-lain. (Devan/SU05)