PONOROGO, SERUJI.CO.ID – Kelangkaan stok dan naiknya harga barang yang seringkali terjadi di bulan Ramadhan ternyata tidak terjadi di Ponorogo. Hal tersebut diketahui dari sidak yang dilakukan tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Polres Ponorogo, Rabu (15/5).
Dari sidak di lima titik pusat perdagangan dan area gudang itu, didapati stok kebutuhan pokok masih banyak, sedangkan harganya pun stabil. Bahkan ada beberapa barang yang mengalami penurunan harga, seperti daging ayam potong.
“Kami lakukan pengecekan ini untuk melihat kondisi stok dan barang di lapangan. Hasilnya bagus, stok barang masih banyak, dan harganya pun relatif stabil. Tadi ada beberapa barang yang malah turun harga,” kata Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno di Ponorogo, Rabu (15/5).
Sidak Dilakukan Pemkab Ponorogo Secara Rutin Untuk Antisipasi Kelangkaan
Sidak merupakan rangkaian kegiatan Pemkab untuk mengantisipasi kelangkaan maupun lonjakan harga barang di bulan puasa. Secara rutin, tim dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Perdagkum) Ponorogo melakukan pengecekan langsung di lapangan. Dinas Perdagkum mempunyai solusi jika terjadi kelangkaan stok.
“Tim kami secara rutin melakukan pengecekan. Jika ada kekurangan stok, kami langsung laporkan ke pusat. Hal itu untuk melihat, apakah kekurangan itu benar-benar karena stoknya yang menipis, ataukah terjadi penimbunan. Jika memang stoknya yang sedikit, kami akan minta tambahan stok dari provinsi. Jia masih kurang, kita minta langsung ke pusat,” terang Kepala Dinas Perdagkum Ponorogo, Addin Andana Warih saat ditemui SERUJI.
Pemkab Bekerjasama dengan Polres Ponorogo Antisipasi Penimbunan Barang
Jika Dinas Perdagkum telah siap untuk mengantisipasi sedikitnya ketersediaan stok, maka Polres Ponorogo juga menyatakan siap untuk mengantisipasi adanya penimbunan barang.
“Indikasi adanya penimbunan barang itu bisa dilihat dari harga. Kenaikan harga yang tidak wajar dapat menjadi indikasi awal terjadinya penimbunan,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant.
Dijelaskan Radianti, bahwa anggota Polres Ponorogo terus mengecek harga barang di pasaran, jika ada kenaikan, akan diselidiki, apakah penyebabnya karena distribusi kurang lancar, ataukah memang penimbunan barang.
“Jika memang ada penimbunan barang, untuk menstabilkan harga, kami akan melakukan operasi pasar dengan pihak-pihak terkait,” tukasnya.