YOGYAKARTA – Sekretaris Daerah DIY, Gatot Saptadi menyampaikan pentingnya peran Indonesia dalam sistem keuangan syariah dunia. Hal itu disampaikan Gatot saat memberikan sambutan dalam pembukaan Seminar Internasional Syariah ke-2 (2and Anual Islamic Finance Conference) 201, Rabu (23/8).
“Indonesia saat ini dipandang cukup penting dalam mengembangkan industri syariah di dunia. Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 250 juta jiwa dan mayoritas beragama Muslim, tentu saja menjadi potensi sangat besar sebagai penggerak ekonomi syariah di dunia,” kata Gatot Saptadi yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Ruang Sultan, Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, Rabu (23/8).
Gatot menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pergerakan sektor keuangan Islam secara global mengalami kenaikan. Dari hanya US$ 137 miliar dari total aset pada 1996, diperkirakan mencapai US$ 1,8 triliun pada 2013.
“Dalam waktu dekat, pada 2018, jumlahnya diperkirakan mencapai US$ 4,5 triliun. Kini dibandingkan dengan lima tahun lalu, di beberapa negara pangsa pasar keuangan Islam di negaranya telah mencapai lebih dari 20 persen dari sistem keuangan keseluruhan,” ujar Gatot.
Gatot juga berharap, konferensi ini dapat memperkuat peran keuangan syariah dalam menanggulangi kemiskinan dan memangkas kesenjangan pendapatan guna mendukung impelementasi sustainable development goals, serta dapat mendorong pemanfaatan dana sosial keagamaan sebagai penunjang anggaran pemerintah dalam mengatasi persoalan sosial dan ekonomi di negara-negara berkembang.