MALINAU, SERUJI.CO.ID – PT Atha Mart Naha Kramo (AMNK) lakukan penanggulangan pengangkatan puing-puing jembatan Aramco yang ambruk di desa Langap, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau.
Putusnya jembatan pelintasan haoling PT AMNK tersebut diakibatkan terjadinya banjir yang cukup besar pada Rabu (10/11) kemarin. Banjir besar mengakibatkan tergerusnya tanah timbunan yang menyangga tiang jembatan.
Sampai saat ini PT. AMNK belum mengantongi ijin pembuatan jembatan baru. Berdasarkan rekomendasi dari pemerintah daerah, PT AMNK tidak boleh memperbaiki jembatan yang sudah ambruk ataupun kembali menggunakan jembatan tersebut.
Namun demi mengantisipasi terjadinya kerusakan pada sungai dan pendangkalan sungai, PT AMNK melakukan pembuatan bronjong batu yang nantinya akan digunakan pembuatan jembatan sementara untuk kegiatan pengangkutan puing-puing bekas jembatan yang ambruk.
Komisaris PT AMNK Iwan menjelaskan bahwa kegiatan penanggulangan masih berjalan, termasuk pembuatan bronjong batu.
“Tapi itu temporary (sementara, red) digunakan sampai jembatan permanen rangka baja selesai. Dan berkaitan dengan daerah aliran sungai akan dikembalikan bertahap,” ungkapnya.
“Kedepan kami juga mempersiapkan pembuatan jembatan rangka baja sepanjang 100 M. Dan untuk perizinannya masih di urus di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau dan Provinsi Kaltara,” tukasnya. (Shd/Iwan S)