MALINAU, SERUJI.CO.ID – Lembaga Partisipasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (LP3MD) Malinau, gelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rukun Tetangga (RT), Jumat (9/2). Musrenbang kali ini diadakan di RT 01, desa Kuala Lapang, Kecamata Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Pelaksanaan Musrenbang tingkat RT ini merupakan implementasi dari program Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau, yaitu Program RT Bersih. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin LP3MD, yang dilaksanakan di setiap RT yang ada di Kabupaten Malinau.
Musrenbang RT kali ini dihadiri 40 orang, terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ditambah beberapa staf Desa dan dari LP3MD.
Dalam pelaksanaanya Musrenbang RT berjalan demokratis, dengan beberapa usulan-usulan warga di RT masing-masing.
Pelaksanaan Musrenbang yang dimulai pukul 09:30 Wita, menghasilkan kegiatan yang tidak terlepas dari empat pilar, antara lain infrastruktur, pemerintahan, SDM dan ekonomi kerakyatan dan disepakati oleh warga yang hadir.
Bidang Pertanian LP3MD Hendri Tuwi, SE. MS.i mengatakan program RT Bersih ini sangat bermanfaat nyata untuk lingkungan RT itu sendiri, dan program tersebut ke tiga kalinya sejak 2016.
“Sejauh ini warga sangat antusias dengan adanya program RT Bersih ini, termasuk dalam penyampaian usulan-usulan warga yang berkaitan dengan empat model pembangunan RT itu sendiri, yaitu pembangunan di bidang infrastruktur, pemerintahan, SDM dan ekonomi kerakyatan,” jelasnya kepada SERUJI usai kegiatan, Jumat (9/2).
Hendri mengatakan dalam kegiatan yang dipilih sedapat mungkin mendukung pencapaian program RT Bersih.
“Kita juga berupaya agar segala bentuk usulan warga bisa terpenuhi, dan usulan itu juga dapat memenuhi tujuan dari Program RT Bersih tersebut,” katanya.
Untuk tahun 2018 program RT Bersih ini dianggarkan Pemerintah Daerah sebesar Rp260 juta, dan ini dikelola langsung oleh RT di Malinau. Dengan rincian alokasi sekitar Rp60 juta untuk operasional Ketua RT, Sekretaris dan Bendahara dan sisanya Rp200 juta di peruntukan pembangunan empat pilar, yaitu pembangunan bidang infrastruktur, pemerintahan, SDM dan ekonomi kerakyatan.
“Bentuk pelaksanaannya ini, dikelola langsung oleh masyarakat RT setempat, berdasarkan apa yang sudah mereka usulkan,” pungkas Hendri. (Shd/Hrn)