MATARAM – Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram menelusuri kebenaran informasi tentang tenaga kerja wanita bernama Fifi, asal Kelurahan Penaraga, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, yang disiksa majikan di Arab Saudi.
Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram Mucharom Ashadi ketika dihubungi di Mataram, Kamis (17/8), mengaku sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jeddah, Arab Saudi.
“Kami juga sudah mencoba menghubungi akun Faceebook yang ‘mem-posting’ video Fifi yang mengaku disiksa majikan, tapi tidak ada respons,” katanya.
Video TKW bernama Fifi, asal Kelurahan Penaraga, Kota Bima, Pulau Sumbawa, NTB, yang disiksa majikan di Arab Saudi, menjadi viral di dunia maya melalui media sosial Facebook.
Video tersebut diunggah ke Facebook melalui akun Fifi Putri Bima, pada 13 Agustus 2017.
Dalam video berdurasi 4 menit tersebut, Fifi yang mengaku sudah bekerja di Arab Saudi selama tujuh tahun meminta agar dirinya segera dipulangkan dari Arab Saudi karena sudah tiga tahun tidak pernah digaji dan pernah dipukul oleh majikannya.
Kejamnya dunia TKI