PALEMBANG, SERUJI.CO.ID – Puluhan Calon Jamaah Haji (Calhaj) yang mestinya berangkat dari Embarkasi Palembang gagal berangkan untuk menunaikan rukun Islam kelima ke Tanah Suci, ibadah haji, pada tahun 2019 ini.
Kakanwil Kementerian Agama Sumatera Selatan, HM Alfajri Zabi mengungkapkan calhaj yang gagal berangkat tersebut disebabkan berbagai alasan, seperti sakit, meninggal dunia dan muhrim sakit termasuk ada yang hamil.
“Untuk Embarkasi Palembang, ada sebanyak 36 calhaj yang tidak berangkat, tujuh di antaranya calhaj dari Provinsi Bangka Belitung,” ungkap Zabi di Palembang, Jumat (26/7).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 Calhaj yang gagal berangkat tersebut berasal dari Sumatera Selatan (Sumsel).
Disampikan Alfajri Zabil, untuk calhaj yang sakit akan menjadi prioritas berangkat pada tahun mendatang sehingga mereka harus selalu siap.
Tahun ini Embarkasi Palembang rencananya memberangkatkan sebanyak 8.545 jamaah calhaj dengan rincian 7.195 jamaah Sumsel, 1.255 dari Bangka Belitung. Namun hingga berakhirnya masa pemberangkatan pada 25 Juli 2019, katanya, ada yang tidak bisa berangkat karena sakit, meninggal dunia dan hamil.
Selain itu juga ada 95 petugas yang berangkat bersama untuk mendampingi jamaah calhaj selama di Arab Saudi termasuk pulang dan pergi dari Sumsel.
Jamaah calhaj Embarkasi Palembang itu dibagi 19 kloter, di mana rata- rata setiap penerbangan atau kloter berjumlah 450 orang.
Sementara Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin Latief mengatakan, untuk pemberangkatan jamaah calhaj berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti. Begitu juga selama di Arab Saudi dalam menunaikan rukun Islam kelima tersebut diharapkan tidak ada halangan sekaligus mereka menjadi haji “mabrur”