JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet ditangkap petugas kepolisian di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten pada Kamis (4/10) malam, saat hendak terbang ke Chili.
Ratna sudah sempat duduk di dalam pesawat Turkish Airlines sebelum diminta turun oleh petugas imigrasi karena perintah cekal yang telah dikeluarkan atas namanya.
Saat ini, Ratna telah berada Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan yang dilakukan penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Dari informasi yang disampaikan ke media saat masih ditahan di Bandara Soekarno Hatta, Ratna mengungkapkan bahwa keberangkatannya ke Chili adalah untuk mengikuti sebuah konferensi internasional ‘Women Playwrights International (WPI)’ yang diadakan di Kota Santiago, Chili.
Baca:Â Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi Saat Hendak ke Luar Negeri
Dari penelusuran SERUJI di situs wpichile.com, konferensi internasional WPI yang dimaksud Ratna diadakan di Kota Santiago, Chili dan akan berlangsung dari 7 Oktober sampai 12 Oktober 2018. Konferensi WPI di Santiago, Chili ini adalah konferensi ke-11.
Dalam konferensi ini, Ratna Sarumpaet duduk sebagai Senior Advisors mewakili Indonesia, bersama 11 wakil dari negara lainnya.
Dari pengakuan Ratna lainnya kepada media sebelum dibawa petugas ke Polda Metro Jaya, keberangkatannya ke Chili dibiayai oleh Pemprov DKI Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, Ratna Sarumpaet ditangkap polisi sebelum berangkat ke Chili di Bandata Soekarno Hatta, Cengkareng, Banteng, Kamis (4/10) malam. Penangkapan Ratna ini setelah ia ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus dugaan berita bohong atau hoaks penganiayaan atas dirinya. (ARif R)