JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Pemerintah tidak akan menggalang dana di pertemuan International Monetary Fund-World bank (IMF-WB) untuk bantuan kemanusian gempa Palu.
“Saya kira enggak perlu, karena Bu Sri Mulyani bilang dana dari kita cukup bisa menangani ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di Jakarta, Senin (1/10).
Luhut menegaskan tidak menetapkan bencana nasional untuk gempa dan tsunami di Palu, namun pihaknya menerima apabila pihak internasional mengirimkan bantuan.
“Presiden sudah mengatakan secara terpilih kita akan menerima bantuan internasional,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa pertemuan IMF-World Bank akan tetap berjalan sebagaimana mestinya karena semua pihak yang terlibat sudah mempersiapkan dengan baik.
“Enggak ada kekhawatiran, sebenarnya hal biasa aja karena kita ada di ‘ring of fire’ juga. Jadi kita yang penting kontigensi kita ada dan memperbaiki BMKG kita,” katanya.
Dia bersepakat bahwa alat-alat dari Badan Meteorologi dan Geofisikan harus diperbaiki untuk memberikan peringatan dini terhadap tsunami.
“Tadi kita sepakati bahwa alat-alat dari BMKG harus diperbarui dan kita ingatkan masyarakat, tolong jangan buoy-buoy itu dicuri. Jadi banyak itu di Aceh maupun di Palu sehingga ‘early warning’ itu jd bisa terlambat sampainya,” katanya.
Luhut memastikan pertemuan IMF-World Bank tetap sesuai dengan jadwal dan persiapan saat ini sudah 98-99 persen.
“Sekarang itu, tadi saya dengan ibu Sri Mulyani sudah bicara mengenai kontigensi yang sudah kita buat untuk misalnya mobilisasi alat berat dan sebagainya, dan itu bisa saja melibatkan dunia internasional,” katanya. (Ant/SU01)
Yang dijarah segera dibayar… Kasihan.