SINGAPORE, SERUJI.CO.ID – Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) di Singapura, akhirnya menyepakati beberapa poin kesepakatan.
Kesepakatan itu ditangdatangani oleh kedua pimpinan tertinggi kedua negara dalam sejumlah dokumen.
Dalam kesempatan itu, Trump berjanji akan menjamin keamanan Korut. Sebaliknya, Kim akan memberikan komitmennya untuk melucuti senjata nuklir di Semenanjung Korea.
Kesepakatan bersama itu dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara AS dan Korut hingga berdampak pada perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Beberapa poin yang menjadi kesepakatan bersama kedua kepala negara antara lain:
- AS dan Korut berkomitmen untuk menjalin hubungan baru yang sejalan dengan hasrat kedua negara ke arah perdamaian dan kesejahteraan.
- AS dan Korut bersama-sama akan membangun rezim yang stabil dan damai di Semenanjung Korea.
- Mengacu pada deklarasi Panmunjom yang dilakukan 27 April lalu, Korut akan memberikan komitmennya terkait pelucutan senjata nuklir secara menyeluruh di Semenanjung Korea.
- AS dan Korut akan berkomitmen untuk memulihkan serta memulangkan tahanan perang (POW) atau tentara yang dinyatakan hilang (MIA) yang telah teridentifikasi.
Kesepakatan bersama itu sekaligus menjadi pereda ketegangan dan permusuhan puluhan tahun antara kedua negara. Perjanjian juga akan membuka pintu masa depan yang baru bagi kedua negara. Dalam kesepakatan itu, Trump dan Kim dituntut komitmennya untuk menerapkan pernyataan secara penuh dan cepat.
Trump sebelumnya mengatakan, proses pelucutan senjata nuklir akan berlangsung dengan sangat cepat. Menurut Trump, Kim merupakan sosok cerdas dan negosiator keras yang sangat mencintai negaranya. (Reuters/ARif R)