SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengaku sudah maksimal untuk memajukan infrastruktur di Kabupaten Trenggalek. Bahkan, Emil bertutur, dirinya harus pergi ke Jeddah Arab Saudi untuk melobi Islamic Development Bank (IDB) agar mengucurkan dana membangun Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Pesisir selatan itu.
“Saat pertama kali terpilih, saya langsung melakukan lobi-lobi ke pihak headquarter Islamic Development Bank di Jeddah,” katanya di Surabaya, Sabtu(14/4).
Emil mengaku harus mendatangi Balai Pemantapan Hutan yang ada di Yogyakarta untuk mempersiapkan jalur dari Munjungan ke Panggul.
“Kesana itu untuk pemantauan citra satelit dan verifikasi. Terus kita kawal juga ke Dirjen Planologi untuk pemantauan wilayah,” tegasnya.
Setelah melalui beberapa tahapan itu, akhirnya izin prinsip pembangunan jalan itu keluar.
“Kalau itu izin pinjam pakai dan kompensasinya reboisasi karena itu lahan milik perhutani,” jelas putra dari mantan wamen PU Hermanto Dardak ini.
Dituturkan Emil, kemantapan jalan di Trenggalek juga terus meningkat setiap tahunnya.
“Pada tahun 2015 64 persen (kondisi) baik, 2016 (naik) 71,02. (Dan) jalan (kondisi) baik 2017 sebanyak 81,6 persen,” katanya.
Karena itu, Emil sendiri mengaku heran, jika ada kampanye negatif yang menyatakan dirinya tidak memperhatikan jalan di Trenggalek.
“Saya berharap jangan memelintir dan memainkan data untuk kepentingan lain,” tegasnya.
Emil menambahkan selama memimpin Trenggalek telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat Trenggalek untuk menggunakan MCK. Trenggalek sampai saat ini sudah memperoleh 110 sertifikat Open Defeceation Free (ODF), yang menandakan kalau pembangunan MCK di Trenggalek meningkat. (Setya/Hrn)