MEDAN, SERUJI.CO.ID – Pelaksanaan Kongres Umat Islam yang berlangsung dari 30 Maret hingga 1 April 2018, menyerukan agar umat Islam dalam pemilihan kepala daerah harus berdasarkan kriteria Alquran dan Sunnah yakni memenangkan pasangan calon muslim-muslim.
“Umat Islam harus berperan aktif dalam perpolitikan baik itu dipilih maupun memilih dalam legislatif untuk DPRD, DPR, dan DPD, dalam hal ini memenangkan partai-partai Islam,” kata Ketua Kongres Umat Islam Sumatra Utara, Masri Sitanggang didampingi 37 ormas Islam, Ahad (1/4).
Masri yang juga pimpinan sidang mengajak agar umat Islam memenangkan partai-partai yang berpihak kepada kepentingan umat Islam dan menolak partai pendukung penista agama dan UU keormasan.
“Di sisi ekonomi, umat Islam membuka usaha berbadan syariah, di antaranya minimarket dan home industri termasuk mengkomsumsi produk-produk yang telah memiliki status ke halalan melalui sertifikat halal,” ujarnya.
Selain itu, peran pimpinan ormas Islam perempuan se-Sumatra Utara untuk mengajak para orang tua meningkatkan perannya dalam mendidik dan mendampingi anggota keluarga agar terhindar dari bahaya narkoba, pornografi, LGBT dan pergaulan bebas.
“Serta membentuk Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) sebagai wadah menjalin silahturahmi antar organisasi muslimah dalam meningkatkan wawasan dan kepemimpinan para muslimah serta membentuk Laskar Mujahidah Sumatra Utara,” tegasnya. (Mica/Hrn)
Trus kalau daerah yang calonnya beragama non muslim,, umat muslim golput doong.. Mikir..