SOLO, SERUJI.CO.ID – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono memastikan pengamanan Piala Presiden akan dilakukan secara maksimal. Sebanyak 2.800 personel diterjunkan guna menjaga kondusifitas kawasan Stadion Manahan sebagai tempat berlangsungnya pertandingan. Jumlah tersebut belum termasuk jajaran polres di luar wilayah Jawa Tengah yang turut melakukan pengamanan.
“Dijadikan venue untuk delapan besar ini adalah kepercayaan bagi Jawa Tengah. Sehingga kami akan merespon dengan melakukan pengamanan maksimal,” ungkap Kapolda Jateng kepada wartawan di Kota Solo, Jumat (2/2).
Kapolda menerangkan, persiapan pengamanan telah diawali dengan rapat koordinasi yang dilaksanakan hari ini. Rapat pengamanan juga melibatkan personel-personel dari Polda Jawa Timur maupun Jawa Barat.
“Polda Jateng dan jajaran tidak main-main (dalam pengamanan). Tidak saja wilayah Jateng tapi juga kita undang Karo Ops Jatim,” ujar dia.
Kapolda menambahkan di wilayah-wilayah itu akan terjadi pergerakan suporter. Antara lain suporter Arema, suporter Persebaya Surabaya dan suporter Madura United.
Sedangkan Jawa Barat, juga bersiap melakukan pengamanan lantaran wilayahnya menjadi rute yang dilewati suporter Persija.
“Patroli di sepanjang perjalanan akan terus dilakukan. Kemudian juga akan ada pengawalan suporter untuk mengantisipasi konflik,” tandasnya.
Kepada seluruh penonton dan suporter, Kapolda mengimbau agar mereka tidak membawa barang-barang berbahaya.
“Kami akan lakukan sterilisasi dan kami tindak tegas jika ada yang membawa barang berbahaya,” tutur Kapolda.
Seperti diketahui, Kota Solo menjadi tuan rumah pelaksanaan babak delapan besar Piala Presiden. Pertandingan akan dilangsungkan Sabtu-Minggu, 3-4 Februari 2018.
Sebanyak delapan tim akan bertanding dalam babak perempat final Piala Presiden. Mereka adalah PSMS Medan, Persebaya Surabaya, Bali United, Madura United, Mitra Kukar, Persija Jakarta, Arema FC dan Sriwijaya FC. (Vita K/Hrn)
