KOTA LANGSA, SERUJI.CO.ID – Seratusan warga Kota Langsa dari berbagai elemen menggelar aksi “Mari Bersatu untuk Palestina” yang berpusat di Lapangan Merdeka, Kota Langsa, Jum’at (15/12). Mereka mendesak Pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dan mengusir Dubes Amerika Serikat dari Indonesia.
“Putuskan seluruh hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat maupun Israel serta usir Duta Besar mereka dari Indonesia,” seru koordinator aksi Ilham Ridwan dalam orasi kemanusiaannya, Jum’at (15/12)
Dia mengatakan, pihaknya mengutuk dan mengecam keras tindakan sporadis Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap kedaulatan Palestina dengan memindahkan Ibu Kota Israel ke Al Quds/Yerussalem yang merupakan milik Palestina.
Massa yang tergabung dalam MRI dan FPI Kota Langsa melakukan Long March dari Mesjid Agung Darul Falah menuju Lapangan Merdeka Kota Langsa, Jum’at (15/12/2017). (Foto: Syahrial/SERUJI)Pantauan SERUJI, sebelum bergerak ke Lapangan Merdeka, massa yang terdiri dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kota Langsa dan Front Pembela Islam (FPI) Kota Langsa berkumpul di Mesjid Agung Darul Falah tepatnya pada pukul 12.00 Wib untuk melaksanakan shalat Jum’at dan pembacaan Qunut Nazilah.
Setelah shalat Jum’at, massa dengan pengawalan aparat kepolisian melakukan long march dari Mesjid Agung Darul Falah menuju Lapangan Merdeka diiringi dengan Shalawat Badar dan gema takbir.
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa Dr. H. Zulkarnaini, MA yang juga ikut memberikan orasi mengatakan, umat Islam harus memberikan perhatian kepada Palestina dan kaum muslimin lainnya.
“Kita perlu memberikan perhatian kepada Palestina, kepada orang-orang yang ada di sana, kepada kaum muslimin, bukan hanya Palestina tetapi seluruh kaum muslimin yang ada di dunia ini,” ujarnya.
Menurutnya, Palestina memiliki simbol spritualitas dan keagamaan dan kesucian yang sangat mulia.
“Nabi Ibrahim AS ketika meninggalkan kota Raja Namruz yaitu wilayah Persia, beliau meninggalkan negerinya menuju ke Palestina. Ini menunjukkan bahwa Palestina merupakan wilayah yang mempunyai simbol spiritualitas, keagamaan, kesucian, dimana nabi yang sangat mulia, yang merupakan kakeknya para nabi orang Bani Israel, nabi – nabi yang diutus untuk orang Yahudi,” jelasnya.
Lebih lanjut Zulkarnaini menjelaskan, umat Islam menghargai keyakinan beragama, namum Islam tidak mentolerir penjajahan yang dilakukan para zionis.
“Kita menghargai orang-orang yang punya keyakinan, akan tetapi kita tidak bisa mentolerir penjajahan yang dilakukan oleh zionisme, itulah sebabnya kita berpartisipasi disini,” serunya.
“Kita hadir disini untuk menunjukkan rasa cinta kita kepada Palestina, dan kebencian kita kepada mereka yang melakukan penjajahan di Palestina, itulah alasan-alasan mengapa pada hari ini kita hadir disini,” imbuhnya menegaskan.
Setelah melakukan orasi kemanusiaan, massa membubuhi tanda tangan sebagai bentuk dukungan untuk kemerdekaan Palestina. (Syahrial/SU02)