BANDUNG, SERUJI.CO.ID – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ikut angkat suara terkait dengan diadakannya Reuni Alumni 212 yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 2 Desember 2017 lusa, di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Menurut Emil, sapaan akrabnya, warga Bandung harus melihat urgensi dari acara tersebut untuk memutuskan datang atau tidak.
“”Kalau datang ke acara lihat urgensinya apa. Jika ada, ya silahkan. Kalau tidak, buat apa? Apa sih yang mau disuarakan?,” ujar pria yang akrab disapa Emil itu, sebagai mana di rilis media online nasional, Kamis (30/11).
Pernyataan Wali Kota Bandung ini sempat jadi perbincangan di sosial media, karena warganet beranggapan Emil melarang warga Bandung ke Jakarta untuk ikut Reuni Alumni 212.
Lewat akun twitternya, Emil menjelaskan bahwa pernyataannya tersebut sejalan dengan himbauan yang disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
“Silakan baca saja. pesan ulama-ulama di MUI Jawa Barat. banyak di google. Jika ada urgensinya ya silakan saja,” ujarnya lewat @ridwankamil, Kamis (30/11) malam.
Silakan baca saja. pesan ulama-ulama di MUI Jawa Barat. banyak di google. Jika ada urgensinya ya silakan saja. pic.twitter.com/2Vfs4Aeu4e
— ridwan kamil (@ridwankamil) 30 November 2017
(ARif R)
Bagi umat Islam jelas urgensinya mempererat ukhuwah, membangun persatuan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih berkeadilan. Karena saat rezim ini sangat terasa umat Islam semakin dimarginalkan dan keberpihakan terhadap pemodal terutama asing semakin gila-gilaan, sangat bertentangan dg cita2 proklamasi dalam UUD 1945.
Dari pemimpin seperti Ridwan Kamil ini apa yang bisa diharapkan??