JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Setelah mangkir dua kali sebagai saksi dalam persidangan kasus korupsi KTP elektronik (KTP-el), Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto akhirnya hadir juga dalam persidangan dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11), muncul kejadian menarik terkait kesaksian Setya Novanto mengenai pertemuannya dengan Andi Narogong.
Saat memberikan keterangan sebagai saksi, Setya Novanto mengaku tidak kenal akrab dan hanya bertemu selama dua kali dengan terdakwa Andi Narogong.
“Saya hanya dua kali bertemu dengan Andi yaitu pada pertengahan 2009. Saat itu Andi datang ke ‘Tbox Cafe’, kebetulan saya selalu di sana. Saat itu dia memperkenalkan diri sebagai ‘supplier’ kaos dan pembuatan alat lain berkaitan dengan pilpres,” kata Setya Novanto menjawab pertanyaan Hakim.
Namun kata Novanto ia tidak jadi membeli kaos dari Andi karena tidak ada kecocokan harga.
Sementara pertemuan kedua, aku Novanto juga terkait kaos. Dimana saat itu Andi menawarakan kaos dari China untuk persiapan Pilpres.
Keterangan Setya Novanto tersebut, dibantah oleh keponakannya sendiri, Irvanto Hendra Pambudi, saat bersaksi di sesi kedua persidangan yang sama.
Dalam kesaksiannya Irvan yang merupakan mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, perusahaan dari konsorsium Murakabi Sejahtera yang menjadi peserta lelang KTP-E, mengatakan bahwa Setya Novanto berkali-kali bertemu dengan Andi Narogong, yang terjadi antara tahun 2014-2015.
“Saya pernah lihat Andi beberapa kali di rumah Pak Novanto. Kalau tidak salah waktu lebaran 2-3 tahun lalu, waktu itu ada open house,” kata Irvan menjawab pertanyaan jaksa KPK.
Diakui oleh Irvan dia melihat langsung pertemuan tersebut yang terjadi di rumah Setya Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan. Namun ia mengakui tidak tahu apa isi percakapan antara pamannya tersebut dengan Andi Narogong. (ARif R/Hrn)
