SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan dirinya tidak punya niat maju di Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Timur 2018. Hal ini ia sampaikan karena beredar berbagai spekulasi setelah kemarin, Selasa (12/9), ia bertemu dengan Megawati di Surabaya.
Alasan utama Risma tidak ingin diusung sebagai cagub Jatim adalah karena ia ingin fokus bekerja untuk Kota Surabaya hingga masa jabatannya berakhir.
“Saya tetap di sini. Ngurusin Surabaya,” ungkap Risma.
Pernyataan Wali Kota wanita pertama Surabaya ini disampaikan dihadapan pimpinan media cetak, elektronik dan online baik nasional ataupun lokal yang ada di Surabaya, dalam acara Silaturahim Wali Kota dan Pimpinan media di Surabaya, yang diadakan di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Rabu (13/9) sore. Nampak hadir pimpinan LKBN ANTARA Jatim yang juga merupakan Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir, pimpinan SERUJI Ferry Koto, dan pimpinan media-media lainnya.
Lebih lanjut Risma membandingkan beban memimpin di Provinsi Jawa Timur dengan DKI Jakarta.
“Kalau saya milih ya milih di kemarin (pilkada Jakarta, red), yo milih Jakarta to, pak, cidhek (dekat, red). Lha ini (luas Jatim, red) sitoke (satunya, red) di Pacitan, satunya di Banyuwangi, satunya di Pulau Sapudi. Bagaimana mungkin kalau posisinya di sana-sana. Aku tidak bisa mikir, CCTV dipasang di pucuk (di puncak, red) gunung pun bagaimana caranya,” imbuhnya.
Risma mengaku menjadi pemimpin itu berat tanggung jawabnya, meskipun menurut orang lain mampu untuk mengemban tugas itu. “Saya bisa bangun kota ini jadi bagus, tapi masyarakatnya masih ada yang menangis dan menderita,” ujarnya.
Alhamdulillah, semoga tidak jadi petugas partai