MENU

Penembakan Massal di RS New York, Pelaku Seorang Dokter Tewas Bunuh Diri

NEW YORK – Seorang pria melakukan penyerangan di Rumah Sakit Bronx-Lebanon, New York, Amerika Serikat. Akibat penyerangan tersebut seorang dokter dipastikan tewas dan enam orang lainnya terluka.

Aparat penegak hukum setempat, seperti dilaporkan CNN.com, Jumat (30/6) menyebutkan, pelaku adalah Henry Bello, 45 tahun, mantan dokter yang pernah bekerja di rumah sakit pada 2015 lalu. Bello mengenakan jas putih dan memiliki kartu identitas menempel pada pakaiannya saat melepaskan tembakan ke rumah sakit.

Penembakan terjadi pada Jumat (30/6), pukul 14.55 waktu setempat. Polisi menyatakan pelaku, usai melakukan aksinya, menembak dirinya sendiri di lantai 16 rumah sakit yang dikenal sebagai penyedia layanan kesehatan rawat jalan terbesar di utara Kota New York tersebut. Di dekat jasad Bello, ditemukan jasad seorang wanita yang menjadi korbannya.

Lokasi penembakan terjadi di lantai 16 dan 17. Hal tersebut mengacu pada lokasi penemuan korban.

Melihat rekaman video dari tempat kejadian, pegawai rumah sakit dan warga berhamburan keluar dari pintu masuk utama gedung rumah sakit. Tangan mereka diangkat ke atas dan menyebrang jalan menuju petugas kepolisian yang menunggu mereka.

Disebutkan jumlah korban luka sebanyak 6 orang. Tiga korban di antaranya saat ini dalam kondisi serius akibat luka tembak. Ketiganya dikabarkan dokter di rumah sakit yang bersangkutan.

Hanya saja belum ada pernyataan resmi dari pejabat setempat mengenai kepastian jumlah korban.

Belum diketahui motif dari pelaku dalam melakukan aksi tersebut. Aparat kepolisian setempat mengatakan penembakan tersebut bukan merupakan tindakan terorisme.

“Penyerangan ini adalah kejadian yang mengerikan di tempat pelayanan umum,” kata Mayor Bill de Blasio.

Kepolisian setempat menduga penyebab penembakan berkaitan dengan masalah pekerjaan. Penyerangan di rumah sakit bukan merupakan tindakan yang umum terjadi. Namun dalam beberapa tahun telah terjadi serangan di rumah sakit di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Pada Januari 2015 lalu, seorang anggota keluarga pasien menembak dan membunuh ahli jantung Michael Davidson di Rumah Sakit Brigham and Women’s di Boston, Amerika, sebelum pelaku menembak dirinya sendiri.

Kemudian, Juli tahun lalu, seorang pria memasuki kamar pasien dan melepaskan tembakan, membunuh seorang pasien wanita paruh baya dan seorang wanita pekerja rumah sakit. Satu orang tersangka ditahan dalam insiden tersebut. (IwanY)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER