LONDON – Ada tiga muda mudi yang memilih untuk tetap tinggal di dalam Grenfell Tower, London, yang terbakar Selasa (13/06) lalu, agar bisa bersama orang tua mereka. Demikian media Inggris Mirror mengabarkan, Rabu (21/6).

Saat asap dan api mulai menelan lantai 17, Husna Begum, 22, dan saudara laki-lakinya, Hanif, 26, dan Hamid, 29, menelepon saudara mereka untuk menjelaskan keputusan mereka untuk tinggal di unit apartemen.

Dalam percakapan yang dilakukan sekitar dua jam setelah kobaran api dimulai, mereka memberitahu bahwa mereka tidak mungkin meninggalkan ibu mereka, Rabeya, yang berusia 60-an tahun, dan ayah berusia 82 tahun, Kamru Miah.

Keluarga berkewarganegaraan Inggris keturunan Bangladesh itu juga berpesan agar keluarga yang lain tidak berduka cita karena mereka ‘pergi ke tempat yang lebih baik’.

Menurut beberapa keterangan, mereka memiliki kesempatan hampir satu jam setelah kebakaran dimulai sekitar pukul 00.50 untuk menyelamatkan diri ke tempat yang aman -sampai sekitar pukul 01.45. Mereka terakhir terdengar di telepon pukul 03.10 pagi.

Sepupu mereka, Samir Ahmad, 18, mengatakan kepada The Times, bahwa Ayah mereka hampir tidak bisa berjalan, seraya menyebutkan bahwa mereka tidak mungkin tega mengabaikannya.

“Sampai sekitar pukul 01.45 pagi mereka bisa saja meninggalkan orang tua mereka, tapi ternyata tidak,” kata Samir Ahmad.

“Bibi saya berbicara dengan Hanif, dia sangat tenang,” kata Samir, menjelaskan detik-detik terakhir percakapan mereka.

“Dia mengatakan waktunya telah tiba, dan (mohon agar keluarga, red) tidak berkabung untuk mereka, tapi berbahagialah kepada mereka karena mereka akan berada di tempat yang lebih baik,” ujar Samir.

“Saya hormat kepada mereka. Mereka tidak menunjukkan kepengecutan. Mereka memilih tinggal menemani ibu dan ayah mereka,” ujarnya.

“Keluarga sangat penting bagi mereka, mereka hidup bersama dan mereka mati bersama,” pungkasnya.

Sang anak perempuan, Husna, sedianya dijadwalkan menikah di Leicester bulan depan. Tunangannya dan keluarga besarnya akan hadir untuk mengenang mereka dalam sebuah acara salat jenazah pada Rabu (21/06) pukul 6 sore waktu setempat.

Seorang saudara laki-lakinya Mohammed Hakim, berada di rumah pada malam sebelum kejadian namun telah pergi keluar rumah sebelum kebakaran terjadi. Ia menjadi satu satunya di keluarganya yang selamat dari musibah itu. (M.Gauzal/IwanY)