PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum Riau menggesahkan kemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar-Edy Natar Nasution, melalui rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara, Ahad (8/7), di Pekanbaru.
“Paslon Syamsuar-Edy Natar Nasution berhasil memperoleh suara tertinggi sebanyak 799.289 atau 38,20 persen dari total 2.092.526 suara sah pada Pilgub 2018,” kata Ketua KPU Riau Nurhamin usai pleno rekapitulasi perolehan suara Pilgub 2018 di Pekanbaru, Ahad (8/7).
Nurhamin menyebutkan proses pleno rekapitulasi perolehan suara berjalan dengan baik, dan dihadiri oleh semua saksi Paslon.
“Walaupun ada pernak-pernik catatan dari Bawaslu terkait masih tingginya jumlah surat suara yang salah coblos, C6 yang tidak tersampaikan dan sebagainya saya kira itu bagian dari masukan untuk memperbaiki kinerja KPU kedepan,” kata Nurhamin.
Namun demikian sebut dia, yang terpenting dari proses tahapan Pilgub 2018 di Riau adalah munculnya era baru kedewasaan diri dalam berdemokrasi, dimana dibuktikan dari legowo-nya semua Paslon yang ikut sebagai kontestan yakni nomor urut 2, Lukman Edi-Hardianto, nomor urut 3, Firdaus-Rusli Effendi dan nomor 4, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno atas kemenangan rakyat tersebut.
“Semua paslon menandatangani dan setiap sesi dari pembacaan rekap kabupaten/kota diterima tanpa protes, ini kami anggap keberhasilan bersama dari semua pihak,” tuturnya.
Sehingga apa yang dimotokan sejak awal oleh KPU sambung dia yakni ” berpantun” (bersih, partisipasipatif, adil dan santun) bisa terwujud baik.
“Kami berharap ini sebuah model demokrasi lokal yang kita ciptakan bersama,” harapnya.