SUMENEP, SERUJI.CO.ID – Sebagian panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pilkada Jawa Timur 2018 di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, sudah mendistribusikan logistik ke panitia pemungutan suara (PPS) atau desa.
“Kalau PPK di wilayah kepulauan, sebagian memang sudah mendistribusikan ke PPS, karena posisi desa di sejumlah kecamatan di kepulauan Sumenep itu terpisah dengan ibu kota kecamatan atau pulau tersendiri,” kata Ketua KPU Sumenep, A Warits di Sumenep, Selasa (26/6).
Bahkan, di salah satu desa di kecamatan kepulauan di Sumenep, yakni Talango, salah satu tempat pemungutan suara (TPS) berada di pulau tersendiri atau terpisah dengan wilayah desanya.
“Kalau di wilayah kepulauan, kami harus menyesuaikan dengan kondisi riil di lapangan dengan tetap mengacu pada prosedur. Kalau pun dilakukan lebih awal, distribusi logistik tetap harus dikawal polisi dan diawasi oleh jajaran panitia pengawas pemilu (panwaslu),” kata Warits.
Sementara PPK di wilayah daratan, sebagian besar mendistribusikan logistik ke PPS pada Selasa ini.
Sumenep terdiri atas 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan.
Sebagian desa di kecamatan kepulauan di Sumenep, seperti di Sapeken dan Masalembu, merupakan pulau tersendiri atau terpisah dengan ibu kota kecamatan.
Di salah satu kecamatan di wilayah daratan pun, yakni Dungkek, ada dua desa yang berada di pulau tersendiri atau terpisah juga dengan ibu kota kecamatan.
Sesuai data di KPU Sumenep, jumlah pemilih Pilkada Jatim 2018 sesuai daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 854.158 orang.
Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Jatim di Sumenep sebanyak 2.400 TPS yang tersebar di 27 kecamatan.
Pilkada Jatim 2018 yang akan digelar pada 27 Juni itu diikuti oleh dua pasang calon gubernur-wakil gubernur, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di nomor urut 1 dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di nomor urut 2. (Ant/Su02)