MENU

Innalillahi, Satu WNI Dipastikan Meninggal Dalam Serangan Teroris di Christchurch

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Selandia Baru di Wellington merilis informasi baru terkait serangan teroris pada Jumat (15/3) siang waktu setempat, terhadap jamaah shalat Jumat di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.

Dalam rilis terbarunya tersebut, KBRI Wellington menyampaikan bahwa pada pukul 22.10 waktu setempat, Sabtu (16/3) WNI atas nama Lilik Abdul Hamid yang sebelumnya dilaporkan hilang, dipastikan telah meninggal dunia saat peristiwa penembakan terjadi.

Informasi meninggalnya Lilik Abdul Hamid ini didapat KBRI dari pengurus Masjid Al-Noor, Christchurch pada Sabtu sore.

Abdul Hamid adalah salah satu dari enam WNI yang saat kejadian berada di dalam masjid Al-Noor untuk menunaikan shalat Jumat, yang merupakan kewajiban ummat muslim.

Sebelumnya, Jumat (15/3) KBRI melaporkan bahwa lima orang telah melapor ke KBRI di Wellington mengabarkan kondisi mereka sehat wal’afit. Abdul Hamid saat itu tidak diketahui keberadaannya, dan dilaporkan hilang.

Dalam peristiwa penembakan teroris di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru ini, hingga saat ini tiga WNI turut menjadi korban.

Di masjid Linwood, dua WNI jadi korban, yakni seorang ayah, Zulfirman Syah dan putranya. Zulfirman yang mengalami penembakan di banyak titik di tubuhnya, saat ini dikabarkan telah melewati masa kritis. Demikian juga putranya yang mengalami luka tembak di kakinya.

Zulfirman Syah yang berasal dari Sumatera Barat, saat ini masih dirawat bersama putranya di Christchurch Hospital.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER