MENU

Polrestabes Surabaya Gelar Nobar Bareng Bonek

SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Polrestabes Surabaya gelar nonton barengĀ  (nobar) pertandingan Persebaya melawan Arema FC, dalam final perebutan piala Gubernur Kalimantan Timur, Jumat (2/3). Acara nobar diadakan di halaman Polrestabes Surabaya, Jalan Sikatan No.1, Krembangan, Surabaya.

Lebih kurang 2000 massa suporter fanatik Persebaya ini memenuhi halaman Polrestabes. Mereka duduk bersila menghadap ke arah selatan tepat dimana layar lebar menayangkan pertandingan Persebaya berhadapan dengan Arema FC.

Kasatintel Polrestabes Surabaya, AKBP Benny Pramono mengungkapkan acara nobar difasilitasi oleh Kapolrestabes Surabaya,Ā ombes Pol Rudi Setiawan.

ā€œKapolres kan bapaknya bonek, dan karena aspirasi temen juga, kita ajak,ā€ jelasnya kepada SERUJI, saat acara, Jumat (2/3).

Ribuan massa Bonek tersebut duduk dengan tertib, sesekali bersorak, diiringi tabuhan bass drum yang biasanya mereka bawa ke stadion saat Persebaya bertanding, sambilĀ mengudap suguhan makanan, polo pendem.

Disela rehat pertandingan babak kedua, panitia pelaksana mengadakan beberapa kuis dan games berhadiah bingkisan berupa merchandiseĀ Bonek.

Ditengah acara secara spontan para Bonek Mania mengumpulan uang dari yang hadir untuk disumbangkan kepada warga bonek yang saat ini dirawat di Rumah Sakit akibat musibah bentrok di PN Surabaya kemarin. Donasi yang terkumpul sejumlah Rp2,3 juta.

Pertandingan Persebaya vs Arema FC akhirnya berakhir 0:2. Kekalahan Persebaya ini membuat kecewa Bonek yang hadir. Jelang 5 menit pertanding akan berakhir para Bonek berdiri dari tempat duduknya, dan pulang meski pertandingan masih berlangsung.

Kendati kalah dengan musuh bebuyutannya Arema FC, para Bonek tetap tertib meninggalkan lokasi nobar di Polrestabes Surabaya.

Koordinator Bonek, Tubagus Dadang Kosashi menegaskan Bonek tetap legowo menerima kekalahan sebagai bukti sportifitas.

ā€œKita harus legowolah.Ā Bonek akan menerima apapun hasilnya, dan ini belum pertandingan resmi,ā€ tukasnya.

Ia melanjutkan, Bonek dimasa kini bukanlah Bonek dimasa lalu yang mudah terpicu marah ketika Persebaya kalah.

ā€œItu Bonek dulu, itu Bonek 5 tahun lalu, sejarah masa lalu. Sekarang Bonek lebih cerdas, terdidik, lebih ber-attitude, dia punya dedikasi yang tinggi untuk Bonek,ā€ pungkasnya.

(Luh/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER