MENU

Polres Pamekasan Terjunkan 882 Personel Amankan Laga Madura-Arema

PAMEKASAN, SERUJI.CO.ID – Polres Pamekasan, menerjunkan 882 personel guna mengamankan laga lanjutan Liga 1 2018 yang mempertemukan Madura United FC dengan Arema FC yang digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (21/4).

Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Sarpan, pihaknya menerjunkan personel dalam jumlah banyak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ini sebagai upaya antisipasi saja, karena dalam catatan kami, suporter kedua kesebelasan ini pernah menorehkan catatan peristiwa yang tidak baik,” ujar Sarpan.

Menurut Sarpan, ke-882 personel keamanan yang akan diterjunkan pada laga lanjutan Liga 1 itu merupakan gabungan dari berbagai satuan dan instansi samping.

“Selain polisi, kami juga melibatkan pasukan Brimob, TNI, Dishub, Satpol-PP dan steward dari panitia pelaksana pertandingan,” ujar Sarpan.

Personel dari kepolisian 645 orang, terdiri dari personel Polres Pamekasan sebanyak 345 orang dan Brimob Polda Jatim sebanyak 300 personel.

Sisanya merupakan gabungan dari TNI, POM TNI, Dishub Pemkab Pamekasan, Satpol-PP dan Tim Medis dari Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan.

Pada laga lanjutan Liga 1 2018 yang akan digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP), Pamekasan, Madura, Sabtu (21/4) sore itu diperkirakan Arema datang tanpa Aremania.

Sebab, sebelumnya Suporter Madura United Bersatu (SMB) telah mengumumkan melalui media sosial agar Aremania tidak datang ke Pamekasan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pengumuman ini disampaikan SMB menyusul terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, saat Arema menjamu Persib Bandung.

“Ikatan persaudaraan dan emosional yang terbangun antara suporter Madura United dengan suporter Persib Bandung dikhawatirkan akan memicu terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, sehingga lebih baik Aremania tidak datang ke Pamekasan,” ujar salah seorang suporter Madura United asal Pamekasan, Arif.

Pertimbangan lainnya, suporter Madura United pernah diserang saat mendukung klub kebanggaannya di Malang, setahun lalu. “Kasus ini memang sudah selesai, namun kami masih tetap khawatir,” ujarnya. (Ant/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER