Sementara itu, bayangan akan kegelapan perekonomian di masa depan kian menguat, Utang pemerintah pusat per akhir 2017 mencapai angka Rp. 3.667,41 Triliun. Dalam perhitungannya, pemerintahan Presiden Jokowi telah melakukan penambahan utang baru senilai Rp. 1.058,63 Triliun. Penambahan utang dilakukan untuk mendukung program Pemerintah dalam pembangunan Infrastruktur yang merupakan salah satu dari agenda prioritas kepemimpinan Presiden Jokowi. Bahkan, beban generasi Indonesia dimasa depan akan bertambah berat, karena sesuai dengan APBN 2017, pemerintah akan kembali menganggarkan utang baru sebesar Rp. 432.2 Triliun untuk menambal defisit APBN dan pembiayaan Investasi. Jika terealisasi, maka akhir 2017 ini utang pemerintah akan mencapai Rp. 4.099,61 Triliun.

Timbulnya potensi konflik sosial di masyarakat yang tertinggi intensitasnya adalah penguasaan Sumber Daya Alam, migas, batu bara, bahkan hutan dikuasai sekelompok kecil masyarakat dan pihak asing. Berbagai mega proyek yang disebut pemerintah bekerja sama pengelolaan dengan pihak asing menimbulkan potensi terhadap kerusakan atas tanah, masyarakat, sumber daya alam yang kaya, bahkan berdampak pada sosiologi masyarakat. Sebagian besar mega proyek Infrastruktur telah jatuh ke tangan Pengusaha non pribumi, padahal pasar infrastruktur seharusnya bisa menjadi jalan bangkitnya UKM, industi besi baja dalam negeri, serta memberikan peluang kerja terhadap tenaga kerja dalam negeri.

Dalam hal pemberian izin usaha pertambangan, undang-undang memberikan peluang untuk memberikan izin dengan cara lelang. Dalam artian, SDA dapat dimiliki siapapun dengan harga tertinggi termasuk pihak asing. Maka tak heran jika melihat orang asing dengan kewarganegaraan Indonesia bisa memiliki IUP dengan luas ribuan hektar. Lalu apa yang didapat rakyat Indonesia?. Bahkan, tenaga kerja pun didatangkan dari luar negeri, seperti yang diberitakan akhir-akhir ini, ribuan warga negara China masuk ke Indonesia untuk menjadi buruh. Ironisnya, Badan Pusat Statistik menyatakan angka pengangguran di Indonesia saja, sudah menjapai 7 juta orang.