SERUJI.CO.ID – Hutan hujan merupakan kunci dari perubahan iklim di dunia. Luas hutan hujan hanya 2% dari total luas daratan yang terbentang di Kongo, Indonesia dan Amazon.
Kondisi ketiga wilayah hutan hujan tersebut saat ini cukup parah, sehingga diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim dan meningkatnya jumlah bencana berkali lipat.
Banyak negara di dunia berharap hutan hujan tersebut diperbaiki hingga mampu menstabilkan iklim dunia. Di sisi lain warga secara terpaksa terus menerus merusak hutan karena kebutuhan hidupnya.
Menjaga keseimbangan alam adalah solusi terbaik bagi pembangunan yang berkelanjutan. Memenuhi kebutuhan manusia, binatang dan tanaman secara seimbang merupakan solusi terbaik bagi pembangunan yang bertanggung jawab terhadap upaya menjaga keseimbangan alam.
Hutan hujan merupakan penyumbang oksigen terbesar di dunia, memasok obat-obatan dan tempat hidup berbagi jenis binatang dan tumbuhan. Melestarikan hutan hujan sebagai sumber obat-obatan dunia dapat memberi nafkah bagi warga pinggir hutan, sedangkan budidaya hutan produksi diperuntukkan bagi pengembangan ekonomi berbasis produksi kayu. Pembagian hutan untuk pelestarian dan produksi harus memenuhi upaya menjaga keseimbangan alam.
Pemerintah bekerjasama dengan industri jamu, madu dan minyak atsiri Nasional fokus mengembangkan riset-riset untuk menghasilkan jamu, madu dan minyak atsiri (gaharu, cendana, kemenyan, kenanga) dengan kualitas terbaik di dunia. Sedangkan untuk hutan produksi, pemerintah dapat menugaskan BUMN kehutanan mengelola 20jtha hutan dengan model inti-plasma. Setiap kelompok masyarakat dapat mengelola 100ha hutan produksi dengan pendampingan terbaik dari BUMN kehutanan, agar produktvitasnya tinggi.
Melalui pengelolaan hutan yang mengutamakan upaya menjaga keseimbangan alam, kita dapat menghidupi puluhan juta warga miskin sekitar hutan dan menghadirkan kesejahteraan yang diharapkan.
Memberi oksigen dan menyerap karbon secara gratis bagi warga dunia merupakan amalan bangsa untuk menjadi bangsa yang Rahmatan lil Alamin. Bangsa ini tidak memerlukan carbon trading, karena sejak negeri ini tegak kita selalu memberi rahmat kepada semesta Alam.
Bersama Prabowo-Sandi Kita wujudkan pengelolaan hutan yang berbasis upaya menjaga keseimbangan alam.
Salam hangat, Lendo Novo Sobatalam