GRANADA – Lantunan adzan kembali terdengar di Istana Alhambra di Granada, Spanyol, mungkin untuk kali pertama setelah ratusan tahun. Pelantun adzan itu adalah, Mouaz Al-Nass, sorang penyanyi nasyid dan penabuh drum asal Syria.
Aksi spontan ini sontak mengundang perhatian dan diabadikan oleh kamera oleh rombongan turis yang ada disana.
“Saya merasa, dinding bangunan ini merindukan panggilan untuk menghadap Allah,” terangnya dalam laman Facebook yang dikutip oleh berbagai media mancanegara.
Video ini dipost oleh Mouaz dalam laman Facebook nya pada tanggal 7 September 2017. Hingga kini lantunan adzannya telah dilihat oleh 1,2 juta orang dan viral dibagikan oleh lebih dari 25,000 akun Facebook.
Dipimpin oleh Tariq bin Ziyad, Muslim tiba di Spanyol pada tahun 711 dan lanjut memerintah wilayah tersebut selama 781 tahun. Setelah kekalahan umat Islam di Granada pada bulan Januari 1492 dalam “Reconquista”, populasi Muslim di Granada dipaksa untuk memeluk agama Kristen.
Pada 1501 pemerintah Spanyol mengeluarkan sebuah dekrit yang melarang agama Islam dan bahasa Arab di Spanyol. Antara tahun 1609 dan 1614, Raja Philip III memerintahkan pengusiran seluruh kaum Muslim, yang dikenal sebagai Moriscos, dari bumi Spanyol.
Pada abad 19, praktik Islam di semenanjung Iberia telah hilang sama sekali. Namun belakangan Islam kembali tumbuh di Eropa. Tidak ketinggalan juga Spanyol. Menurut data tahun 2016, warga yang beragama Islam di Spanyol berjumlah sekitar 2 juta orang yang mencakup 4,13% dari total keseluruhan populasi. Presentase ini meningkat dari 5 tahun lalu yang hanya 3,57%. (Gzl/Hrn)
Subhanallah semoga syiar Islam dengan adzan tsb dapat merespon bangkitnya Islam di negeri tersebut. Aamiin.
Pelajaran berharga…. Islam ternyata bisa musnah, tdk ada yg menjamin Islam ada d negri ini sampai akhir jaman jika tidak kita jaga dan wariskan k anak2 cucu kita
subhanallah, semoga menjadi awal kembalinya Islam berkuasa di Spanyol, Eropa dan seluruh dunia