SERUJI.CO.ID – Menghadapi kaum Yahudi memang tidaklah mudah, mereka itu terkenal sangat licin ibarat belut, dan berbahaya ibarat ular berbisa. Bahkan dijaman hidupnya Rasulullah SAW, beliau mengalami sendiri terjadinya beberapa kali penipuan dan pengkhianatan licik yang dilakukan oleh Yahudi Bani Israel terhadap umat Islam.
Pikiran licik yang nyata-nyata ditampakkan oleh Yahudi bani Israel adalah ketidaktaatan Yahudi Bani Israel terhadap perintah maupun larangan Allah, sebagaimana yang terjadi di jaman Nabi Musa AS, sehingga Allah murka kepada mereka sebagaimana dikutip dalam firman-Nya: “Kuunuu qiradatan khasi-in” (Jadilah kalian kera yang hina dina).
Peristiwa itu ternyata tetap dikenang oleh Rasululah SAW. Maka pada saat umat Islam perang melawan kaum Yahudi Bani Quraidzah, Nabi Muhammad SAW sempat berdiri di bawah benteng mereka, lantas beliau SAW bersabda, “Wahai para saudara kera, para saudara babi, dan para penyembah Thaghut.. !”
Mendengar sabda Rasulullah SAW itu, para pemimpin Bani Quraidzah pun berkata kepada kaumnya, “Siapa yang memberitahu kepada Muhammad tentang semua ucapan itu. Mengapa kalian beritahu kutukan Allah tersebut, sehingga orang-orang Islam itu dapat mengalahkan hujjah kalian.” (HR. Ibnu Jarir).
Sebenarnya, sifat dasar Yahudi Bani Israel itu adalah selalu menginkari kebenaran yang diturunkan oleh Allah. Sebagaimana diriwayatkan oleh Sy. Ibnu Abbas RA beliau menuturkan, bahwa sewaktu Nabi Muhammad SAW belum diutus menjadi Rasul, maka kaum Yahudi meminta pertolongan kepada Allah dengan bertawasul menggunakan nama Nabi Muhammad, yang tujuannya untuk mengalahkan Bani Aus dan Khazraj. Namun, setelah Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW menjadi seorang Rasul dari bangsa Arab, maka kaum Yahudi itupun menginkarinya. (HR. Abu Aliyyah).