Klasifikasi Wasir
Wasir atau Hemoroid diklasifikasikan menjadi dua, yaitu hemorroid internal dan hemoroid eksternal. Hemoroid internal, yang berasal dari bagian proksimal dentate line dan dilapisi mukosa. Hemoroid eksternal, berasal dari bagian dentate line dan dilapisi oleh epitel mukosa yang telah termodifikasi serta banyak persarafan serabut saraf nyeri somatik.
Berdasarkan gejala yang terjadi, terdapat empat tingkat hemorrhoid internal, yaitu
Tingkat I : perdarahan setelah BAB, dan pada pemeriksaan anoskopi terlihat benjolan hemorhoid
Tingkat II : perdarahan atau tanpa perdarahan, tetapi sesudah BAB keluar benjolan dari anus namun dapat masuk sendiri beberapa saat kemudian.
Tingkat III : perdarahan atau tanpa perdarahan, tetapi sesudah BAB keluar benjolan dari anus namun tidak dapat masuk sendiri, harus didorong dengan jari.
Tingkat IV : benjolan terjepit di anus, bila dimasukkan dengan jari akan keluar lagi beberapa saat kemudian.
Pengobatan Wasir
Hemorrhoid merupakan sesuatu yang fisiologis, maka terapi yang dilakukan hanya untuk menghilangkan keluhan, bukan untuk menghilangkan pleksus hemorrhoidalis.
Pada hemorrhoid interna tingkat I dan II terapi yang diberikan berupa terapi lokal dan minum obat penghilang nyeri. Selain itu dianjurkan untuk:
- Konsumsi serat 25-30 gram perhari. Hal ini bertujuan untuk membuat tinja menjadi lebih lembek dan besar, sehingga mengurangi proses mengedan dan tekanan pada vena anus.
- Minum air sebanyak 6-8 gelas sehari.
- Kurangi makanan pedas dan berlemak
- Mengubah kebiasaan buang air besar. Segerakan ke kamar mandi saat merasa akan buang air besar, jangan ditahan karena akan memperkeras feses. Hindari mengedan.
- Kurangi makanan pedas dan berlemak.
- Dianjurkan untuk posisi jongkok waktu BAB
- Tindakan menjaga kebersihan lokal dengan cara merendam anus dalam air selama 10-15 menit 3 kali sehari.
- Jangan banyak duduk, berdiri atau tidur, namun harus banyak bergerak/jalan.