JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Indonesia perlu meniru pengembangan panas bumi di Turki yang saat ini berhasil melesatkan potensi geothermalnya dari kapasitas terpasang 160 megawatt (MW) pada tahun 2014 menjadi 1.000 MW saat ini.
“Kami menilai, apa yang dicapai Turki ini bisa diterapkan di Indonesia yang saat ini pengembangan panas buminya masih tertatih-tatih,” kata Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto dalam rilis, Jumat.
Agus Hermanto juga menjadi Ketua Delegasi DPR RI dalam melakukan kunjungan ke Turki dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama dengan parlemen dan pihak lainnya di negara tersebut.
Dalam kunjungannya, politisi Partai Demokrat itu bersama delegasi juga berkunjung ke perusahaan Zorlu Energy dan mendapatkan banyak informasi terkait dengan kisi-kisi pengembangan energi panas bumi.
Hal tersebut penting, ujar dia, karena selama ini Indonesia masih fokus kepada pengembangan sumber energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara yang tidak bisa diperbaharui.
Sebagaimana diketahui, Indonesia yang memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia perlu untuk segera dapat memberdayakan sumber energi tersebut dalam rangka membantu mencapai tujuan nasional termasuk mewujudkan ketahanan energi di Tanah Air.
“Bagi Indonesia, pengembangan energi panas bumi mutlak diperlukan jika kita ingin mencapai tujuan nasional untuk ketahanan energi dan menjadi produsen tenaga panas bumi terbesar di dunia,” kata Agus Hermanto.
Susah SDA nya ada tapi pejabatnya korup tinggal rakyat nelangsa