Perbedaan HIV dan AIDS yang Jarang Orang Ketahui
Ternyata tak semua orang dengan HIV pasti terserang AIDS. Meski positif, seseorang masih bisa terhindar dari AIDS asalkan menjalani pengobatan dan kontrol yang baik.
SERUJI.CO.ID – HIV dan AIDS biasa dikaitkan sebagai satu kondisi kesehatan yang sama. Padahal keduanya adalah hal berbeda.
Sebenarnya, HIV merupakan virus dan AIDS adalah kondisi akibat terserang HIV. Virus HIV yang ada dalam tubuh manusia, dapat menyerang sistem kekebalan tubuh hingga membuat imun tidak bisa bekerja maksimal.
Virus HIV menginfeksi manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh, akibatnya tubuh jadi rentan dengan penyakit. Virus ini hidup di dalam cairan tubuh seperti darah, air mani dan juga cairan vagina.
Oleh karena itu, penyebaran virus HIV lebih rentan tertular lewat cairan. Adapun penularannya seperti hubungan seks dengan penderita HIV tanpa alat pengaman, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan penularan dari ibu yang positif HIV ke janin yang dikandung.
Saat seseorang sudah terserang virus HIV, imun tubuh tidak dapat menyerang dan membersihkan virus tersebut.
Meski begitu, dunia kesehatan mengungkapkan telah menemukan obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengendalikan virus HIV, bukan menyembuhkan.
Lain halnya dengan AIDS.
AIDS merupakan kondisi setelah terinfeksi HIV, karena virus tersebut menyebabkan kerusakan pada sistem imun kekebalan tubuh.
Tubuh seseorang penderita AIDS tidak dapat melawan virus sebaik tubuh orang tanpa AIDS. Oleh karena itu, apabila terkena virus lain seperti influenza, orang dengan AIDS akan sulit sembuh ketimbang orang pada umumnya.
Meski begitu, orang dengan HIV tidak lantas mengidap AIDS. Dengan mengonsumsi obat antiretroviral (ARV), virus HIV dalam tubuh seseorang dapat ditekan, hingga tidak sampai masuk pada kondisi AIDS.
Sedangkan orang dengan AIDS, sudah pasti terdapat virus HIV dalam tubuhnya. (Nia)
