MENU

Tak lazim, Politik NU Tanpa Titah dan Restu Kiai Sepuh di Pilgub Jatim 2018

Politik Jatim sekarang juga sudah mulai masuk kategori rawan bagi NU. Surokim meyakini bahwa para kiai sepuh akan turun titah untuk menjadi rujukan warga NU jika situasi sudah mendesak.

Menurut Surokim kiprah para kiai sepuh ini masih sering salah dipahami bahkan ada sebagian pihak yang mencoba merekayasa, mengarahkan, tetapi ia yakin upaya itu tidak akan berhasil.

“Mendorong dorong, menyeret nyeret beliau ke politik sebenarnya sudah suul adab. Jadi sebenarnya tidak perlu dipaksa, beliau tahu saatnya. Ketajaman penglihatan mata hati mampu menembus sekat-sekat rahasia alam,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Surokim kiai sepuh selalu dinantikan untuk dimintai nasehat atau pertimbangan.

“Jadi jangan salah dipahami kiai sepuh diseret-seret masuk politik, bukan kelasnya kiai-kiai sepuh meminta-minta dilibatkan dalam urusan pilkada, jelas itu ga lazim dan kebalik itu, sudah suul adab. Semoga semua pihak bisa memahami peran para kiai sepuh ini dan tidak ada yang merekayasa, memaksa dan menyeret nyeret peran beliau itu. Kita tunggu saja,” pungkas Surokhim. (Setya/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER