MAKASSAR, SERUJI.CO.ID –Â Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Selatan Majdah Agus Arifin Nu’mang menyikapi puisi Sukmawati Soekarno Putri berpotensi mengganggu keutuhan berbangsa dan bernegara.
“Menyikapi hal itu, diminta seluruh komponen bangsa untuk tetap menjaga soliditas dan keutuhan bangsa Indonesia,” katanya di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/4).
Menurutnya sebagai bentuk menjaga soliditas dan keutuhan bangsa Indonesia yang dibangun atas empat pilar yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45, puisi tersebut dinilai tidak etis sehingga memunculkan reaksi beragam dari masyarakat.
Untuk itu pihaknya menyatakan mendorong kepada pihak aparat hukum mengusut tuntas dan adil terkait dengan pembacaan puisi tersebut, agar menghindari mafsadat atau kerusakan yang dapat membahayakan dan mengusik ketenangan masyarakat.
“Diimbau kepada semua pihak agar tidak melakukan hal-hal yang dapat melecehkan dan mendiskreditkan agama tertentu apalagi agama agama yang diakui oleh Negara Republik Indonesia,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, menghimbau kepada seluruh umat Islam agar menyikapi dengan arif dan bijak serta dapat mengambil hikmah untuk membangun Indonesia yang kita cintai dilandasi dengan nilai nilai agama serta nilai luhur bangsa indonesia. (Ant/SU03)