JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menepis anggapan bahwa pihaknya baru memeriksa kebenaran soal kontainer berisi surat suara tercoblos usai Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menulis di akun Twitternya @AndiArief_. Ia menyebut sebelumnya banyak akun Twitter lain yang juga menulis soal itu.
Sebelumnya, Andi Arief sempat mengunggah tweet agar ada yang mengecek kebenaran informasi tentang kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos. KPU mengecek Rabu (3/1) malam pukul 23.00 WIB.
“Bukan karena Andi Arief menulis di tweet-nya kemudian kami bergerak. Tidak. Yang nulis tweet itu banyak,” ucap Arief di kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (3/1).
Arief mengklaim pihaknya sudah mendapat informasi tersebut sejak Rabu (3/1) siang. Menurut Arief, awalnya pihaknya tidak berniat menindaklanjuti, karena yakin itu hoaks.
Namun, lanjutnya, isu itu ternyata terus berkembang dan meluas. Sejak itu Arief menganggap KPU mesti segera datang mengecek langsung bersama Bawaslu. Tujuannya agar memperoleh data yang konkret lalu disampaikan kepada masyarakat agar tidak risau.
Baca juga: Hoaks Surat Suara Tercoblos, Andi Arief: Sekjen PDIP Buta Huruf
“Jadi bukan karena orang per orang. KPU mempertimbangkan ada kemaslahatan yang lebih besar dibutuhkan oleh publik, supaya tidak makin gaduh,” kata Arief.
“Jadi, bukan kami menindaklanjutinya itu karena Andi Arief,” imbuhnya.
Arief lantas menyampaikan alasan mengapa KPU tak langsung bersikap sejak memperoleh informasi itu di siang hari. Menurutnya, KPU mempelajari terlebih dahulu dampak dari informasi itu.
Jika pengaruhnya besar bagi masyarakat, apalagi jika cukup merisaukan karena sudah viral, barulah KPU bertindak. KPU belum tentu mengecek langsung ke Tanjung Priok apabila isu itu tidak meluas dan berkembang di masyarakat.
Baca juga: Nilai Hoaks 7 Kontainer Surat Suara untuk Deligitimasi Pemilu, Arief: Kami Akan Lawan!
“Kami melihat kemarin, ini kalau dibiarkan sudah keterlaluan. Apalagi kemudian makin malam makin banyak berita dan menyebutkan bahwa KPU telah menyita 1 kontainer. Wah jelas ini hoaks, harus ditangkap,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar kabar ada tujuh kontainer dari China berisikan surat suara yang sudah dicoblos untuk pasangan nomor urut 01 di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (2/1).
Kabar tersebut dikemukakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitternya Rabu (2/1) pada pukul 20.05 WIB.
“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar”, tulis Andi Arief, Rabu (2/1) malam.
Namun, cuitan Andi tersebut berdasarkan pantauan SERUJI sudah dihapus dari akun twitternya.
Selain cuitan Andi Arief, sebelumnya juga beredar rekaman suara lewat aplikasi kirim pesan ke berbagai group Whatsapp yang juga diterima SERUJI.
Baca juga: KPU Resmi Laporkan Hoaks Surat Suara Tercoblos ke Bareskrim
Pada Rabu malam pukul 23.00 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu langsung mengcek kebenaran kabar tersebut ke pelabuhan Tanjung Priok, dan kabar surat suara sudah tercoblos dipastikan hoaks atau kabar bohong.
KPU telah melaporkan ke Bareskrim, Kamis (3/1), dan berharap polisi dapat melacak dan menangkap orang yang telah menyebar hoaks tersebut. (SU05)
Penjarakan
Ngeles melulu di bongkar pun TDK kardus yg di curigain itu